Banjir lagi, Apakah Kita Manusia Pecundang?
Font: Ukuran: - +
Reporter : Baga
Banjir Aceh Utara. [Foto: Dialeksis]
Zulfikar meminta Pemerintah Aceh agar mengelola DAS Jambo Aye dan Keureuto secara terpadu dari hulu ke hilir, guna meminimalisir banjir di Aceh Utara yang kerap terjadi.
Sebenarnya, kata dia, pembangunan bendungan Keureuto di Kecamatan Paya Bakong, Kabupaten Aceh Utara, bisa menjadi solusi tidak terjadi banjir lagi. Namun, hingga hari ini proyek tersebut belum bisa dimanfaatkan masyarakat.
Seperti diberitakan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyatakan pihaknya tengah memacu percepatan pembangunan Bendungan Keureuto.
Pembangunan fisik salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang berada di Kecamatan Paya Bakong, Aceh Utara ini sudah mencapai 65,63 persen. Basuki menargetkan bendungan itu bisa beroperasi pada tahun 2023.
“Kita harap pembangunan ini tidak terbengkalai, dan tetap di selesai sesuai dengan target agar masyarakat segera bisa menikmati manfaatnya,” pintanya.
Sementara itu, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Aceh, Saiful Bahri atau akrab disapa Pon menyebutkan, setiap tahunnya banjir terjadi di Lhoksukon, Aceh Utara, untuk itu pemerintah segera mencari solusi pencegahannya.
Pada tahun sebelumnya, seluruh stakeholder telah berembuk untuk mencari jalan keluar pencegahan banjir yang rutin terjadi di Aceh Utara. Dari informasi yang dia terima, pihak eksekutif juga sedang membuat Detail Engineering Design (DED) penanganan dan pencegahan banjir di Aceh.
Selanjutnya » Dia meminta Badan Penanggulangan Bencana...