kip lhok
Beranda / Liputan Khusus / Indepth / Kasus Gagal Ginjal Akut Indonesia Terkendali, Apakah Benar?

Kasus Gagal Ginjal Akut Indonesia Terkendali, Apakah Benar?

Sabtu, 12 November 2022 13:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : fatur

Ilustrasi. [Foto: Getty Images/iStockphoto/wckiw]


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Gagal ginjal Akut menjadi salah satu kasus yang cukup memprihatinkan di Indonesia. Bahkan kasus ini juga sudah memakan korban anak-anak.

Sungguh mengerikan kasus gagal ginjal Akut ini sudah merenggut nyawa anak-anak penerus bangsa. Banyak yang menganggap Gagal Ginjal ini salah satu penyakit yang tak perlu diambil pusing atau sepele.

Sejak mencuatnya kasus ini di Indonesia, khususnya di Aceh karena ada dugaan cemaran Etilen Glikol dan Dietilen Glikol dalam obat Sirop yakni Paracetamol dalam bentuk sirop banyak yang berasumsi bahwa sebaran obat sirop karena kurangnya pengawasan dari Pemerintah.

Sehingga, sebaran obat sirup yang tercemar EG dan DEG ini luput dari kasat mata. Lantas, ternyata sejak ada dan mencuatnya kasus gagal ginjal di Afrika tepatnya di Gambia. Indonesia langsung bergerak cepat dengan cara menyetop atau menjual obat sirop.

Langkah cepat itu mendapat respon positif dari masyarakat, sehingga asumsi negatif itu mulai hilang dan mulai terkontrol, khususnya di Aceh.

Sebelumnya, Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril menyampaikan, jumlah kasus gagal ginjal akut progresif atipikal mencapai 269 kasus per tanggal 26 Oktober 2022. 

Selanjutnya »     Terdapat peningkatan dari total 245 kasu...
Halaman: 1 2 3 4 5 6 7
Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda