kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Pelatihan Berbayar Gunakan Dana Bos Rp 1,8 Juta/Peserta, Guru di Bireuen Cuma Dapat Bahan Ini

Pelatihan Berbayar Gunakan Dana Bos Rp 1,8 Juta/Peserta, Guru di Bireuen Cuma Dapat Bahan Ini

Kamis, 21 Juli 2022 08:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Fajri Bugak

Bahan yang didapat oleh guru peserta pelatihan yang sudah mengikuti Pelatihan berbayar menggunakan Dana Bos Rp 1,8 Juta/Peserta. [Foto: For Dialeksis/Dok. kiriman Guru]


DIALEKSIS.COM | Bireuen - Gelombang pertama sebanyak 120 orang Guru SD di Kabupaten Bireuen sudah selesai mengikuti Pelatihan Penulisan Buku Bahan Ajar Berbasis Kearifan Lokal yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bireuen bekerja sama dengan Lembaga Orientasi Pengembangan Masyarakat Madani Indonesia (LOPMMI).

asal Kota Langsa Aceh Timur. Gelombang kedua akan berlangsung besok hingga tiga hari kedepan. Dan kegiatan akan berlanjut hingga ketingkat Sekolah SMP.

Pelatihan yang berlangsung di Aula Hotel Fajar Bireuen pada hari Senin tanggal 18 s/d 20 Juli 2022 ini tidaklah gratis. Para Kepala Sekolah SD harus mengambil Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) diwajibkan untuk mengikuti pelatihan ini membayar Rp 1,8 Juta/Peserta. Para Kepala Sekolah mengirimkan Guru untuk mengikuti pelatihan.

Sejumlah guru yang sudah mengikuti pelatihan tersebut mengungkapkan bahwa mereka tidak puas dengan pelatihan ini dan merasa kecewa. 

"Kita hanya dikasih tas biasa, buku notes kecil satu dan copy bahan hasil power point. Plus uang saku 150 ribu selama tiga hari disini. Padahal yang dibayar mahal Rp 1,8 juta Per Peserta," kata salah seorang asal wilayah barat Bireuen sambil memperlihatkan sejumlah bahan yang diberikan panitia, Rabu,(20/7/2022) kepada Dialeksis.com.

Para Guru tersebut juga membandingkan pelatihan ini dengan pelatihan sebelumnya yang pernah mereka ikuti. Misalnya seperti pelatihan PTK selain biaya murah taksiran 300 ribu hingga 400 ribu. Pelatihan yang mereka ikuti juga menjadi bahan dan diakui untuk bahan mendapatkan sertifikasi. 

"Pelatihan berbayar ini selain biasa-biasa saja pematerinya. Juga tidak diakui untuk jadi bahan ajar sertifikasi. Abeh wate mantong dari Beugoh sampe seupot inoe," ulas Guru tersebut didampingin beberapa rekanya.

Selain itu para Guru ini juga menginformasikan saat ini juga sedang berlangsung Pelatihan Gratis menghadirkan pemateri yang berkualitas yang dilaksanakan oleh Bidang GTK Disdikbud Bireuen. "Kita heran juga disaat masih ada yang gratis kenapa kami diarahkan kepada yang berbayar," sebut Guru tersebut.

Ketua Lembaga Orientasi Pengembangan Masyarakat Madani Indonesia (LOPMMI) Eddy Mukhti SE.M.AP saat dikonfirmasi Dialeksis.com menjelaskan Pelatihan yang mereka laksanakan difasilitas oleh Pihak Disdikbud Bireuen sekitar dua bulan yang lalu. 

"Awalnya kita tawarkan kepada Dinas selanjut difasilitasi oleh Dinas kita lakukan sosialisasi. Istilahnya ini kita jualan , kalau ada yang berminat silahkan untuk mengikuti," kata Ketua LOPMMI asal Kota Langsa Aceh Timur ini.

Menyangkut dengan biaya Rp 1,8 Juta/ Peserta, Eddy menjelaskan biaya tersebut distor langsung ke Rekening Lembaga.

"Peserta juga mendapatkan uang Transpot Rp 50 ribu per hari. Karena kegiatan selama 3 hari jadi peserta dapat uang saku Rp 150 ribu/peserta," jelas Eddy.

Selain itu kata Eddy peserta juga mendapatkan makan siang, perlengkapan plus tutor pendampingan penulisan buku. "Menurut kita biaya Rp 1,8 juta/Peserta sudah rasional," demikian kata Eddy Mukhti. (Fajri Bugak)

Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda