Gandeng ESDM, Alumni Lemhannas Aceh Gelar Ngopi Kebangsaan Terkait Kesiapan Transisi Energi
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Aceh - Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Keluarga Alumni (DPD IKAL) Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Aceh, akan menggelar diskusi “Ngopi Kebangsaan” bertajuk ‘Kesiapan Aceh Menghadapi Transisi Energi dalam Konteks Ketahanan Negara', Sabtu (24/12/2022) mendatang, di Banda Aceh.
Sebagaimana diketahui, saat ini Indonesia dan dunia gencar, berupaya mengalihkan sumber energi dari sumber berbasis bahan bakar fosil ke sumber energi yang tidak menghasilkan emisi karbon. Indonesia menargetkan tahun 2060 nanti, bebas emisi.
Saat ini, diyakini banyak pihak, energi fosil seperti minyak bumi, adalah penyumbang terbesar pemanasan global dunia. Tentu saja, hal ini terus berdampak memburuknya kondisi iklim bumi.
"Oleh karenanya, Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas Aceh, sebagai wadah berkumpul para alumni Lembaga Ketahanan Nasional dari berbagai latar belakang profesi dan keilmuan, merasa terpanggil untuk mencermati kondisi mutakhir ini, terutama di Aceh," kata Ketua DPD IKAL Lemhannas Aceh Prof. Dr. Syahrizal Abbas, MA dalam siaran pers yang diterima Dialeksis.com, Selasa (20/12/2022).
Prof Syahrizal menyampaikan, bagaimana Aceh menghadapi transisi energi. Siapkah Aceh menyambut energi terbarukan? Bagaimana dengan energi fosil yang konon, masih melimpah terpendam, belum dikeruk dari bumi Aceh, dan seterusnya.
Data aktual yang diperoleh IKAL Aceh dari Dinas ESDM Aceh, sebut Prof Syahrizal, saat ini potensi energi di Aceh, terutama energi terbarukan, sangat besar. Tenaga air saja, potensinya mencapai 5,147 MW, yang berada di 70 lokasi di Aceh. Begitu pula tenaga panas bumi potensinya lebih dari 1.143 MW, terdapat lebih dari 22 lapangan. Belum lagi tenaga surya yang potensinya mencapai 7.881 MW. Belum lagi tenaga angin dan bioenergi yang melimpah di Aceh, bisa lebih besar lagi.
"Sementara pemanfaatannya, masih sangat kecil, atau malah, seperti energi angin, panas bumi, dan bio energi, belum terjamah sama sekali," jelasnya.
Selanjutnya » Begitu pula, kita mendengar, saat ini, s...