Beranda / Berita / Aceh / Besok, DKP Aceh Gelar Bazar Hasil Perikanan dalam Rangka Pengendalian Inflasi

Besok, DKP Aceh Gelar Bazar Hasil Perikanan dalam Rangka Pengendalian Inflasi

Selasa, 20 Desember 2022 22:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Alfi Nora
Foto: dok. DKP Aceh

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Aceh akan mengadakan bazar hasil perikanan dalam rangka pengendalian Inflasi Daerah, Rabu (21/12/2022) besok, di Rumah Ikan Higienis Gano, Lamdingin. 

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh, Aliman, S.Pi, M.Si mengatakan, bazar tersebut diadakan untuk memberikan pembelajaran kepada masyarakat agar masyarakat dapat memanfaatkan hasil perikanan ikan segar yang sesuai dengan standar keamanan pangan. 

“Kegiatan tersebut sekaligus dimanfaatkan sebagai tempat display produk-produk olahan hasil perikanan di bawah binaan DKP Aceh,” kata Aliman kepada Dialeksis.com, Selasa (20/12/2022). 

Lebih lanjut, kata Aliman, produk pengolah ikan di seluruh Aceh kini sudah ada 5 ribu lebih, dan yang di bawah binaan DKP sekitar 500-an yang tersebar di seluruh Aceh. 

Pertama, kata dia, pembinaan ini dilakukan terkait dengan kelayakan pengolahannya. Makanya untuk para pengolah yang sudah baik itu langsung dikeluarkan sertifikat kelayakan pengolahan, bahkan sebagian ikut difasilitasi agar mereka bisa mendapatkan sertifikat halal untuk produk-produknya. 

Rumah ikan higienis sudah kita selenggarakan sebelumnya, khusus untuk bazar besok adalah dalam rangka pengendalian inflasi,” imbuhnya. 

Ia menjelaskan, salah satu yang menyebabkan inflasi di Aceh adalah komoditi ikan, karena produksi nelayan Aceh saat ini sedang turun. 

Di samping itu, lanjutnya, musim hujan yang berkepanjangan di bulan November dan Desember sehingga produksi tangkapan nelayan jadi turun, sementara permintaan pasar tetap sama, karena kurangnya pasokan, harga ikan jadi naik. 

Untuk itu, kata dia, pihaknya mendatangkan ikan dari luar Aceh untuk dipasok ke Aceh dan kegiatan besok semacam stimulus, untuk dicoba menjual dengan harga grosir. 

“Harapan kita di pedagang juga tidak terlalu tinggi di mereka jual nantinya,” tuturnya. [NOR]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda