Koordinator Masyarakat Transparansi Aceh (MaTA), Alfian. [Foto: ist]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Polres Aceh Singkil menerima laporan masyarakat terhadap dugaan tindak pidana korupsi pada kegiatan seminar Syekh Abdurrauf As-Singkili, dan pihak Polres saat ini sedang mendalami laporan tersebut. Seminar ini merupakan kegiatan di bawah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud). 

Kabar terbaru, Penjabat (PJ) Bupati Aceh Singkil Marthunis meminta Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) untuk melakukan audit kegiatan seminar tersebut.

Permintaan audit ini dilakukan berdasarkan perjanjian kerja sama antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Singkil, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari), dan juga Kepala Kepolisian Resor Kapolres).

Koordinator Masyarakat Transparansi Aceh (MaTA) Alfian mengatakan, permintaan Pemkab Aceh Singkil yang meminta APIP untuk mengaudit kegiatan seminar itu bukanlah bentuk intervensi pemerintah terhadap kasus dugaan korupsi di seminar tersebut.

Alfian menjelaskan, secara administrasi audit kegiatan memang kewenangan mereka. Sedangkan Polres Aceh Singkil yang melidik kasus itu juga untuk penegakan hukum.

“Kalau soal itu nggak ada masalah. APIP memiliki kepentingan untuk memperbaiki tata kelola internal mereka agar ke depannya jadi lebih baik,” ujar Alfian kepada reporter Dialeksis.com, Banda Aceh, Kamis (20/10/2022).

Di samping itu, Alfian juga menegaskan agar dalam tindak lanjut kasus dugaan korupsi ini, baik pihak APIP maupun pihak Polres Aceh Singkil terhadap azas transparansi dan akuntabilitas demi rasa keadilan masyarakat harus terpenuhi.

Makanya untuk saat ini pihak Polres Aceh Singkil maupun APIP sangat didorong agar mereka bisa bekerja secara profesional.(Akh)