Beranda / Pemerintahan / Lokakarya Capaian dan Praktek Baik, BMA Dapat Perspektif Komprehensif dari Implementasi Program

Lokakarya Capaian dan Praktek Baik, BMA Dapat Perspektif Komprehensif dari Implementasi Program

Rabu, 24 Januari 2024 22:30 WIB

Font: Ukuran: - +

BMA dan Yayasan Aceh Hijau (YAH) melaksanakan Lokakarya Dimensi Capaian, Pembelajaran dan Praktek Baik Serta Penutupan Program Kerjasama Unicef - Yayasan Aceh Hijau - Baitul Mal Aceh Tahun 2023 di Kryad Hotel, Banda Aceh, Rabu (24/1/2024). [Foto: dok. BMA]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Baitul Mal Aceh (BMA) dan Yayasan Aceh Hijau (YAH) melaksanakan Lokakarya Dimensi Capaian, Pembelajaran dan Praktek Baik Serta Penutupan Program Kerjasama Unicef - Yayasan Aceh Hijau - Baitul Mal Aceh Tahun 2023 di Kryad Hotel, Banda Aceh, Rabu (24/1/2024). 

Kegiatan tersebut dihadiri unsur pimpinan BMA, pimpinan BMK se Aceh, perwakilan SKPA, Unicef, Yayasan Aceh Hijau, serta Mitra Pembangunan dan LAZIS.

Ketua Badan BMA, Mohammad Haikal dalam sambutannya mengatakan lokakarya ini sangat penting bagi BMA untuk mendapat persepektif yang lebih komprehensif terkait dampak dari implementasi program-program BMA di kabupaten/kota se-Aceh.

"Pada prinsipnya tujuan utama dari pelaksanaan program Ziwah di BMA untuk meningkatkan kesejahteraan umat, baik secara ekonomi, sosial maupun spiritual. Untuk itu BMA berupaya untuk meningkatkan kwalitasnya baik dari segi kelembagaan maupun kwalitas programnya," katanya.

Haikal menambahkan sebagai salah satu upaya dalam pelaksanaan tujuan tersebut, BMA menjalin kerjasama dengan Yayasan Aceh Hijau, mengingat komitmen Yayasan Aceh Hijau terhadap isu kesejahteraan melalui program-programnya di bidang lingkungan hidup, pendidikan dan pemberdayaan masyarakat.

Sementara itu, Direktur Yayasan Aceh Hijau Syarifah Marlina mengatakan, BMA telah bekerjasama dengan Yayasan Aceh Hijau dan Unicef sejak tahun 2018 untuk memperkuat program-program yang meningkatkan kesejahteraan dan pemenuhan hak anak. 

“Di tahun 2020, Unicef dan Yayasan Aceh Hijau telah mendukung BMA untuk menyusun panduan dan petunjuk pelaksanaan untuk memandu BMA dalam menjalankan program-program responsif terhadap anak,” katanya.

Syarifah menambahkan, di tahun 2023 UNICEF melalui Yayasan Aceh Hijau kembali mendukung BMA untuk mengembangkan mekanisme kemitraan, juga menyempurnakan sistem database seleksi dan validasi mustahik. Serta mendampingi implementasi program responsif anak berbasis pemberdayaan keluarga di 7 Kabupaten/Kota sebagai pilot projects, yaitu Banda Aceh, Aceh Besar, Sabang, Bireuen, Aceh Tengah, Aceh Utara, dan Lhokseumawe. 

"Selama pelaksanaan program kerjasama tersebut berlangsung, banyak kemajuan dan dampak perubahan positif yang dapat diambil serta pembelajaran berharga yang didapat BMA di berbagai tingkatan," pungkasnya. [bma]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda