kip lhok
Beranda / Berita / Nasional / Komisi III DPR-RI: Tangkap Provokator Pembakaran Balai Pengajian Muhammadiyah di Bireuen Aceh

Komisi III DPR-RI: Tangkap Provokator Pembakaran Balai Pengajian Muhammadiyah di Bireuen Aceh

Rabu, 31 Mei 2023 08:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Anggota Komisi III DPR RI asal Aceh, M. Nasir Djamil. [Foto: Ist.]

DIALEKSIS.COM | Jakarta - Anggota Komisi Hukum DPR RI asal Aceh M. Nasir Djamil mengecam pembakaran balai milik organisasi Muhammadiyah di Desa Sangso pada Selasa (30/5/2023) di Kecamatan Samalanga Kabupaten Bireuen Provinsi Aceh.

Tindakan itu bukan hanya bentuk penyebaran kebencian, tapi juga ikut menyulut permusuhan di internal masyarakat Aceh yang dikenal ramah dan religius. 

“Saya minta kepolisian harus mencari, menemukan dan mengusut dalang yang memprovokasi warga sehingga membakar balai pengajian tersebut. Ini bukan soal orang Muhammadiyah atau Non-Muhammadiyah. Tapi ini menyangkut harmoni antarwarga," ujar Nasir Djamil dalam keterangan yang diterima Dialeksis.com, Selasa (30/5/2023) malam.

Menurut Nasir, dirinya mendapatkan informasi bahwa ada kesepakatan soal rencana pembangunan masjid milik Muhammadiyah tersebut. Apalagi saat Muswil Muhammadiyah di Bireuen, Prof. Dr. Muhajir Effendy Menko PMK yang juga pimpinan PP Muhammadiyah menghadiri acara itu, juga ada pembicaraan soal itu.

Bahkan, Ketua PWM Aceh, yang terpilih di Bireuen, A. Malik Musa juga sudah melakukan kunjungan dan serangkaian pertemuan dengan para ulama di Samalanga dan Pemerintah Bireuen. Semua mereka menerima dengan tangan terbuka kehadiran Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Aceh, baik ke Pemerintah Bireuen maupun ke dayah.

"Kejadian kebakaran ini, seperti meneror warga Muhammadiyah di Kecamatan Samalanga, Bireuen. Padahal keberadaan Muhammadiyah di kawasan tersebut sudah puluhan tahun", ujar Nasir Djamil, Anggota Komisi III DPR RI.

Ia berkata dengan kecewa, kejahatan tersebut bukan saja sentimen untuk umat beragama dan menyebar kebencian, tetapi juga kejahatan merusak barang, apalagi membakar harta orang lain. 

"Saya minta kepada Kapolres Bireuen untuk segera menangkap dalang dan pelaku kejahatan ini. Tidak bisa dibiarkan. Ini tidak sesuai dengan Syariat Islam dan sekaligus merusak citra toleransi beragama di Aceh," kecam Nasir Djamil. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda