kip lhok
Beranda / Berita / Nasional / Indonesia Kirim Perwakilan ke Arab Saudi Pelajari Pelaksanaan Umrah Saat Covid-19

Indonesia Kirim Perwakilan ke Arab Saudi Pelajari Pelaksanaan Umrah Saat Covid-19

Sabtu, 25 Desember 2021 10:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Jemaah haji menjaga jarak sosial di kota suci Mekkah. Pemerintah RI tetap akan memberangkatkan jemaah umrah ke Arab Saudi meski ditemukan varian baru virus Covid-19 di negara itu.[Foto: REUTERS via VOA INDONESIA]


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Tim Advance Mitigasi Sistem Urban diberangkatkan Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) ke Arab Saudi padaKamis (23/12/2021).

Keberangkatan ini bertujuan untuk uji coba dan mempelajari langsung pelaksanaan umrah dengan segala aturan dan protokol kesehatan yang diberlakukan Pemerintah Arab Saudi dan Indonesia di tengah pandemi Covid-19. Rombongan terdiri atas 25 orang perwakilan asosiasi, lima di antaranya berasal dari AMPHURI.

Kelima orang tersebut, ialah Wakil Ketua Umum Azhar Ghazali, Wakil Sekretaris Jenderal Rizky Sembada, Ketua Bidang Haji Ismail Adhan, Wakil Ketua Bidang Hubungan antar-Lembaga Syaiful Bahri dan Ketua Koperasi Amphuri Bangkit Melayani Amaluddin Wahab.

Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat AMPHURI Firman M Nur mengatakan jika keberangkatan tim dinyatakan berhasil, maka akan dilanjutkan dengan keberangkatan para pimpinan Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU).

Sebelumnya keberangkatan para pimpinan PPIU yang sudah dijadwalkan, harus ditunda lantaran kebijakan pemerintah Indonesia.

Sebagai informasi, seluruh proses dan tahapan yang dilalui oleh anggota Tim Advance meliputi karantina dan screening kesehatan di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta. 

Kemudian setibanya di Arab Saudi nanti, mereka juga akan menjalani karantina selama tiga hari dan tes PCR di Jeddah.

Azar mempertegas bahwa keberangkatan tim kali ini bukan atas nama jemaah, melainkan pimpinan asosiasi penyelenggara umrah yang mengemban misi sebagai duta bangsa untuk menguji coba sistem link teknis aplikasi pelaksanaan umrah kedua negara.

Kedua sistem ini yaitu Siskopatuh dan PeduliLindungi untuk Indonesia, serta Tawakalna untuk Arab Saudi. 

Lewat keberangkatan ini, tim diharapkan memperoleh gambaran langsung terkait bagaimana setiap sistem terkoneksi, tak terkecuali penerapan protokol Covid-19 oleh Arab Saudi untuk jemaah umrah. (Kompas)

Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda