Ilustrasi Kopi Gayo. [Foto: Ist]

DIALEKSIS.COM | Jakarta - Kopi gayo Aceh berhasil menjadi juara di kompetisi kopi bergengsi di dunia Cup of Excellence (COE) Indonesia 2021.

Jenis kopi arabika itu meraih skor 89,28 dan mengalahkan 157 sampel kopi lainnya sejak masa pra seleksi COE. Dilen Ali Gogo, petani kopi arabika gayo tersebut mengaku senang setelah menang dalam kompetisi ini. 

Menurut rekan Dilen, Roberto Bagus Syahputra, saat ini buah atau ceri kopi dari petani dijual seharga belasan ribu rupiah ke koperasi. 

Kopi Roberto juga menjadi pemenang ketiga COE dengan skor 88,89. Roberto menjelaskan, dirinya dan Dilen menjual hasil panen kopi pada Koperasi Ribang Gayo Musara. Koperasi inilah yang mengantar keduanya menjadi tiga besar pemenang COE Indonesia 2021.

Sebelum resmi mengikuti COE sejak Agustus 2021,Roberto mengaku mendapat informasi mengenai kompetisi kopi yang pertama kali digelar di Asia ini melalui pengurus koperasi.

Ketua koperasi kemudian memutuskan untuk mengirim empat petani dengan metode pengolahan kopi yang berbeda. Dilen berhasil membawa kopi arabika gayo dengan proses honey, sementara Roberto menggunakan metode washed.

Keduanya mengikuti beberapa babak perlombaan selama kurang lebih tiga bulan, termasuk pra seleksi, penerimaan juri nasional, tahap juri internasional satu dan dua, hingga menjadi tiga besar pemenang COE. 

Setelah resmi menjadi pemenang COE, kopi gayo milik keduanya berkesempatan untuk dilelang di luar negeri pada 27 Januari 2022 mendatang. 

Harga lelang akan dibuka mulai dari enam dolar Amerika Serikat dan naik 10 sen per pon untuk setiap penawaran baru. Roberto berharap, harga dan kualitas kopi bisa menjadi lebih baik dengan adanya kompetisi serta lelang COE. (Kompas.com)