Pemerintah Aceh Gelar Forum Bisnis KEK Arun
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Lhokseumawe - Pemerintah Aceh melalui Sekretariat Dewan Kawasan KEK di Aceh menyelenggarakan Forum Bisnis Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun Lhokseumawe hari ini, Rabu (14/11) di Hotel Lido Graha, Lhokseumawe.
Acara ini menghadirkan lebih kurang seratus lima puluh peserta yang terdiri dari Dewan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun Lhokseumawe, Konsorsium KEK Arun Lhokseumawe, kepala daerah dan instansi/dinas terkait, para pengusaha beserta asosiasi, akademisi dan perbankan.
Hal itu disampaikan oleh Dr. Aulia Sofyan, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Aceh selaku Sekretaris Dewan Kawasan KEK di Aceh dalam laporan ketua panitia Bisnis Forum KEK Arun Lhokseumawe yang ke-2 setelah tahun kemarin diselenggarakan di Banda Aceh pada Desember 2017.
Kegiatan tersebut diselenggarakan dengan tujuan untuk mempromosikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun Lhokseumawe kepada calon investor, sehingga forum ini memberikan informasi detil tentang kegiatan utama di Kawasan KEK Arun Lhokseumawe, informasi fasilitas dan kemudahan yang didapatkan investor di dalam kawasan KEK Arun Lhokseumawe serta bagaimana proses pelayanan perizinan dan non perizinan di KEK Arun Lhokseumawe.
Acara dibuka secara resmi oleh Plt Gubernur Aceh, Bapak Nova Irianyah, KEK Arun Lhokseumawe diberi kesempatan 3 tahun untuk melakukan pembangunan, saat ini sudah berjalan 1 tahun 9 bulan sejak ditetapkan pada Februari 2017 yang lalu.
Banyak hal yang telah dilakukan (penyediaan infrastruktur kawasan, SDM serta peningkatan pelayanan administrasi) sehingga KEK Arun siap beroperasi dan melayani investor, tentunya besar harapan agar pengelola kawasan PT. Patrio Nusantara Aceh dapat menarik minat investor untuk berinvestasi dengan memberikan pelayanan prima.
Diskusi Panel menghadirkan Sekretaris Dewan Nasional KEK diwakili oleh Bapak Bambang Wijanarko memaparkan "Kemudahan Berinvestasi di Kawasan Ekonomi Khusus Arun Lhokseumawe." Direktur Utama PT. Patriot Nasional Aceh Bapak Birman Prabowo dengan presentasi bertajuk "Peluang Investasi di Kawasan Ekonomi Khusus Arun Lhokseumawe," dan diakhiri dengan pemaparan Kepala Administrator KEK Arun Lhokseumawe "Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan di Kawasan KEK Arun Lhokseumawe."
Usai Bisnis Forum, sesi dilanjutkan dengan business matching yang menghadirkan para pelaku usaha yang tertarik untuk berinvestasi dan mengembangkan usahanya di KEK Arun Lhokseumawe.
Sebanyak 26 Perusahaan (lokal, nasional dan mancanegara) yang bergerak di bidang oil & gas, listrik, pangan, logistik, plywood, kertas kraft, kelistrikan, kontruksi dan property ingin mendapatkan informasi detil tentang investasi di KEK Arun Lhokseumawe.
Forum bisnis dan bisnis matching ini diharapkan dapat menjadi pendorong yang kuat bagi para investor untuk mengembangkan bisnis dan meyakinkan calon investor untuk menanamkan modal di Aceh, sehingga target penyerapan tenaga kerja sebanyak 40.000 orang selama 10 tahun pembangunan KEK Arun Lhokseumawe ini bisa terealisasi, dan memberikan multi player efek lainnya baik di wilayah Aceh pada umumnya serta Kota Lhokseumawe dan Kabupaten Aceh Utara khususnya. (rel)