DPM Unimal: KEK, Prioritaskan Penyerapan Tenaga Kerja Lokal Aceh
Font: Ukuran: - +
Reporter : Safrizal S
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Universitas Malikul Saleh (UNIMAL) ikut menyatakan sikapnya terkait dengan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun yang akan diresmikan pada Bulan ini. Sebelumnya dikabarkan oleh beberapa media, Desember mendatang (Bulan ini, red) KEK Arun akan segera diresmikan Oleh Presiden Joko Widodo.
KEK Arun yang akan segera beroperasi di wilayah Aceh Utara dan Lhokseumawe itu mendapat repson positif dari berbagai kalangan, tak terkecuali Ketua DPM Unimal, Musliadi Salidan. Musliadi saat dihubungi wartawan Dialeksis.com menyatakan sikap mendukung dan setuju atas beroperasinya KEK Arun yang merupakan bekas PT Arun tersebut.
Dalam wawancara itu ia mengatakan ada beberapa PR yang harus segera diselesaikan baik oleh Perusahaan maupun Pemerintah Daerah setempat. Menurutnya, Pemda harus bersinergi dengan berbagai pihak agar semua proses berjalannya KEK Arun di wilayah itu lancar.Adapun yang lebih penting adalah lahirnya sebuah regulasi hukum yang jelas serta transparan juga diperlukan untuk penempatan dan penyerapan tenaga kerja lokal Aceh dan Daerah.
"Sejauh ini kita belum melihat apa-apa yang dilakukan, ataupun upaya untuk melahirkan produk tersebut, dan kita harap harus ada semacam regulasi baik qanun ataupun aturan yang bisa menjamin kedudukan dari pada putra-putri, dan masyarakat khususnya yang ada di dalam wilayah KEK Arun agar diprioritaskan," Ujarnya kepada Dialeksis.com, Senin (3/12).Ia mengatakan Pemda hanya mewacanakan pembukaan lapangan kerja sementara prioritas ketenagakerjaan lokal mereka tidak tahu. Lebih lanjut ia mengajak pihak pemerintah agar dapat memanggil baik itu tokoh masyarakat, pemuda, dan mahasiswa untuk kemudian dilakukan musyawarah demi munculnya sebuah rumusan dan jalan keluar bagaimana regulasi hukum itu dapat berjalan dan dilaksanakan.
Ia menambahkan, SDM yang ada di Aceh Utara dan sekitarnya juga memiliki tingkat kemampuan untuk bersaing secara profesional. Ia juga akan melakukan audiensi sesegera mungkin jika pemerintah masih berdiam diri dalam hal penyerapan ketenagakerjaan. Menurutnya, ini perlu dilakukan agar keterbukaan dan rasa saling percaya tumbuh dalam benak mahasiswa serta masyarakat dapat merasakan hasil dari KEK Arun tersebut. (saf)