Feri Irawan, S.Si., M.Pd, Kepala SMKN 1 Jeunieb dan Ketua IGI Daerah Bireuen. [Foto: for dialeksis.com]

DIALEKSIS.COM | Bireuen - FANTASTIS. Itulah kata yang meugiwang kita sematkan pada gelaran Aceh UMKM Expo II yang berlangsung di Ruang Terbuka Hijau (RTH) atau eks Stadion Cot Gapu Bireuen (17-19/3/2023). Gelaran yang selama tiga hari ini mampu terjadi transaksi penjualan mencapai Rp6,4 Milyar dengan jumlah pengunjung mencapai 68 ribu orang. 

Wow, tentu ini membuktikan kepada Indonesia bahwa masyarakat Aceh yang dinilai menjadi penyumbang kemiskinan bagi negeri ini, merupakan hal yang tidak benar.

Hal ini menjadi salah satu indikator bahwa masyarakat Aceh, khususnya Bireuen telah mulai bangkit dan bersama UMKM lebih kuat dalam menahan laju inflasi.

Gelaran yang mengusung tema ‘UMKM Tumbuh, Aceh Tangguh’ di buka secara resmi Penjabat Bupati Bireuen, Dr Aulia Sofyan Ph.D, Jumat 17 Maret 2023 malam, dan closing ceremony resmi ditutup Kadiskop dan UKM Aceh Azhari, MSi mampu menghadirkan sebanyak 85 stand pelaku UMKM.

Untuk menambah daya tarik pengunjung, selama gelaran tiga hari juga disediakan pojok konsultasi dari Diskop UKM Aceh dan demo masak.

Ada juga talk show rembuk dan temu usaha UMKM, motivasi UMKM millennial, dan talk show bersama designer etnik Aceh.

Kemudian juga hadir persembahan seni budaya islami Aceh serta konsultasi inkubator UMKM dan muslimpreneur. Juga ada lomba stand UMKM, lomba bakar sate, lomba menulis, serta lomba foto.

Terlihat tiap hari antusiasme masyarakat dalam menyaksikan Aceh UMKM Expo II pun cukup besar, puncaknya saat Closing Ceremony. Hal ini menjadi sebuah indikator bahwa sektor UMKM Aceh mulai bergeliat kembali terlihat dari 85 stand beserta bazar yang berpartisipasi selama gelaran tiga hari.

Closing ceremony diawali dengan alunan seulawet, tari tarek pukat, kata apresiasi dari Pemkab Bireuen, legenda seudati syech dan genta, dan pengumuman pemenang aneka lomba.