Menyingkap Tabir Ambruknya RS Regional Takengon
Font: Ukuran: - +
Reporter : Bahtiar Gayo
Bagian yang ambruk di RS Regional Aceh Tengah. [Foto: For Dialeksis]
Demikian dengan Bupati Aceh Tengah, Shabela Abubakar mendukung pihak Ditreskrimsus Polda Aceh untuk mengusut penyebab ambruknya teras RS Regional Takengon.
“Saya sangat mendukung pihak kepolisian mengusut ambruknya RS Regional Belang Bebangka, semoga bisa menjadi pelajaran, agar kasus seperti ini tidak terulang kembali,” kata Bupati Shabela Abubakar.
Ambruknya RS Regional di seputaran lapangan Pacuan Kuda Aceh Tengah ini semakin menambah catatan sejarah. RS Regional ini sudah dikerjakan sepuluh tahun lebih, namun belum ada kepastian kapan akan difungsikan.
Sejak 2012 hingga saat ini realisasi fisiknya baru 31 persen. Sementara bangunan yang sudah ada di sana tidak terawat, di sekitar RS ini sudah menjadi semak belukar, bagaikan kawasan hantu.
Belum ada kepastian kapan RS ini difungsikan, kini disuguhkan dengan sebuah pemandangan tragis, ada bangunanya yang roboh. Apakah karena kesalahan manusia?
Siapa yang menabur angin dia akan menuai badai. Kita ikuti saja bagaimana kinerja aparat penegak hukum dalam mengungkapkan kasus ambruknya RS yang belum difungsikan ini. **** Bahtiar Gayo
- Ambruknya RS Regional di Aceh Tengah, Kadinkes Aceh: Tengah Diselidiki Polda Aceh
- Ambruknya RS Regional di Aceh Tengah, Begini Penjelasan Rekanan Kerja
- Tolak PT LMR di Aceh Tengah, HMI Takengon Bentengi Diri dan Masyarakat dari Kampanye Pecah Belah
- KAD Aceh Dukung APH Usut Tuntas Kasus Roboh RS Regional Aceh Tengah