kip lhok
Beranda / Berita / Pengamat: Kinerja Menteri Asal Parpol Tergolong Biasa Saja

Pengamat: Kinerja Menteri Asal Parpol Tergolong Biasa Saja

Senin, 20 September 2021 19:30 WIB

Font: Ukuran: - +


Ujang Komarudin [Foto: Net]


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Pengamat politik Ujang Komarudin menilai bahwa kinerja para menteri yang berasal dari partai politik (parpol) masih tergolong biasa saja atau belum mencolok.

"Kinerjanya masih biasa-biasa saja. Masih standar. Belum sesuai harapan rakyat. Kerjanya masih rata-rata. Jadi belum ada yang menonjol," jelas Ujang kepada Kontan.co.id, Minggu (19/9/2021).

Ujang menerangkan, porsi menteri dari lingkup parpol akan lebih banyak ketimbang non parpol. Hal tersebut lantaran, terkait dengan akomodasi politik partai-partai koalisi gemuk pemerintah. "Soal komposisinya bisa 60%," imbuhnya.

Ujang mengingatkan, bagi para menteri baik dari parpol maupun non parpol sangat diharapkan dapat mengemban tugas dengan baik dan jauh dari korupsi. Bagi menteri dari partai politik diharapkan jangan sampai bekerja untuk kepentingan pribadi dan partainya. "Tapi bekerjalah untuk kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara," jelasnya.

Sementara itu, Anggota Komisi XI DPR Hendrawan Supratikno mengatakan, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) di bawah komando Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa berusaha membangun sinergi dengan Kementerian Keuangan dalam pelaksanaan PP 17/2017 tentang Proses Sinkronisasi Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan.

"Dengan PP tersebut, Bappenas membuka forum trilateral antara Bappenas, kementerian teknis dan kementerian keuangan," ujarnya.

Kemudian dalam hal dana alokasi khusus (DAK), Bappenas juga dinilai memperkenalkan pendekatan tematik holistik, sehingga DAK dinilai Hendrawan lebih dapat dirasakan dampaknya.

Demikian juga untuk dana-dana transfer ke daerah dan desa (TKDD), Bappenas juga sedang membangun upaya untuk mensinkronkan aspirasi anggota dewan dengan forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang). Dengan demikian anggota dewan ikut melakukan kontrol terhadap realisasi aspirasi masyarakat dan pelaksanaan program-program pembangunan di daerah.

Sebagai informasi Menteri PPN / Kepala Bappenas memiliki latar belakang sebagai politisi dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP). (Kontan.co.id)

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI
Komentar Anda