kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Warga Lhokseumawe Minta Suntik Mati, Camat: Itu Alasan Tidak Masuk Akal

Warga Lhokseumawe Minta Suntik Mati, Camat: Itu Alasan Tidak Masuk Akal

Jum`at, 07 Januari 2022 20:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Agam K
Camat Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Heri Maulana. [Foto: IST]

DIALEKSIS.COM | Lhokseumawe - Seorang warga Desa Pusong, Kecamatan Banda Sakti, Lhokseumawe Nazaruddin Razali (59) meminta agar disuntuk mati dan telah mengajukan ke pengadilan negeri setempat, karena terkait dengan pembersihan keramba di waduk di kota itu.

Camat Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Heri Maulana, mengatakan suntik mati tersebut merupakan alasan yang tidak masuk akal, sebelum pembangunan waduk tersebut sudah dilakukan pembebasan lahan oleh pemerintah.

“Itu sudah dilakukan pembebasan lahan, kemudian warga meminta izin ke pemerinta untuk buat keramba di dalam waduk, janjinya, kalau sewaktu-waktu pemerintah menggunakan waduk, baik pembersihan dan lain sebagainya akan diizinkan,” ujar Heri, Jumat (7/1/2022).

Heri menambahkan, saat sekarang ini Pemerintah Kota Lhokseumawe ingin membersihkan waduk itu karena bau dan jorok. Belakangan masyarakat menolak dengan alasan sebagai sumber pendapatan.

Padahal pemerintah menyediakan opsi relokasi, pemberian bantuan keramba, bibit ikan dan pembinaan pada warga dengan cara berkelompok. Jadi alasan permohonan suntik mati karena kecewa akan kehilangan pendapatan itu sungguh mengada-ngada dan tidak masuk akal.

“Kita masih tahap sosialisasi, akan bersihkan waduk. Solusinya, kita relokasi petani keramba, kita beri keramba, bibit dan pembinaan. Ini yang untung siapa? Mereka juga kan. Kok dibilang pulak putus asa,” kata Heri.

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI
Komentar Anda