Terkait Potensi Konflik Sosial, BEM USK Mewarning PT Lhoong Setia Mining
Font: Ukuran: - +
Reporter : Nora
Ketua BEM USK, Zawata Afnan. [Foto : for Dialeksis]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Beredar kabar dan informasi potensi konflik sosial terkait pengoperasian kembali perusahaan tambang biji besi oleh PT Lhoong Setia Mining (LSM) yang berlokasi di Lhoong, Aceh Besar.
Hal itu menuai respon oleh mahasiswa, yakni dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Syiah Kuala (USK).
Ketua BEM USK, Zawata Afnan menilai, harus ada langkah dan upaya pemerintah guna mencegah pontensi konflik yang melibatkan warga tersebut yang juga akan merugikan dunia investasi.
Menurutnya, peran Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sangat dinantikan.
Di samping itu, Zawata mewanti-wanti PT Lhoong Setia Mining terkait isu lingkungan.
"Dalam pengoperasiannya, PT LSM harus menjamin tidak merusak alam dan menjaga lingkungan secara berkelanjutan, sehingga tidak memberikan dampak buruk terhadap aktivitas ekonomi warga di sekitar pertambangan. Kemudian, pihaknya harus memiliki dokumen izin pertambangan yang jelas,” tegasnya kepada Dialeksis.com, Senin (13/3/2023).
BEM USK menyatakan akan terus mengikuti proses isu perusahaan tambang bijih besi ini, jika kemudian terdapat kecurangan yang merugikan masyarakat dan lingkungan bukan tidak mungkin pihaknya akan turun ke jalan. (Nor)