DIALEKSIS.COM| Banda Aceh- Aceh harus mampu menekan angka kecalkaan berlalu lintas. Untuk itu Dirlantas Polda Aceh menggaungkan program zero traffic accident di tahun 2021.

Untuk mewujudkan obsesi penurunan angka pelanggaran dan kecelakaan lalulintas di Aceh, Dirlantas Polda Aceh menyelenggarakan rapat koordinasi Forum Lalu Lintas Aceh yang diselenggarakan di Ruang Rapat Ditlantas Polda Aceh(20/1/21).

Dalam Rakor tersebut Dirlantas Polda Aceh, Kombes Pol. Dikcy Sondani memaparkan, bahwa tren laka lantas mengalami penurunan 26 % pada tahun 2020 bila dibandingkan tahun 2019.

Namun, jelas Dicky angka korban laka lantas yang meninggal dunia di Aceh masih cukup tinggi terutama di usia 16-25 tahun. Untuk itu Ditlantas Polda Aceh mempunyai rencana Program Aceh zero taffic accident pada tahun 2021.

Turut hadir dalam rapat itu, Dirlantas Aceh, Kepala Balai Jalan Nasional, Kepala badan transportasi darat wilayah Aceh, Jasa Raharja, Kadis PUPR, Kadishub, Organda, Kadis Diknas, Kasat Lantas Polresta Banda Aceh, Kadis Hub kab kota, Kadis PU kab kota, Dandenpom Iskandar muda. Kasat Lantas Aceh Besar

Dalam pertemuan itu, Kepala BPTD 1 Aceh Mulyahadi sangat mendukung program Ditlantas Polda Aceh, pihaknya akan meningkatkan peran jembatan timbang yang akan menindak pelanggaran over dimensi dan over load.

Demikian dengan Kadis Pendidikan Aceh, juga menyatakan pihaknya mendukung sepenuhnya program zero taffic accident pada tahun 2021. Targetnya penurunan Laka Lantas di kalangan pelajar.

Diknas Prov Aceh akan menginstruksikan kepada Kepala Sekolah agar menerapkan disiplin berlalulintas dengan mewajibkan helm bagi siswa yang membawa sepeda motor ke sekolah.

Sementara itu, Ibu Vera dari Dari Balai Jalan Nasional menyebutkan pihaknya akan meningkatkan sarana jalan, seperti marka dan rambu-rambu jalan dalam mendukung program zero taffic accident pada tahun 2021.

Tidak ketinggalan, dari pihak Dealer Honda Capella, Syaiful akan memberikan pelatihan safety riding kepada pelajar SMA dalam meningkatkan ketrampilan mengemudi sepeda motor, sehingga angka laka lantas di kalangan pelajar dapat berkurang.

Menurut Dicky rapat itu dapat disimpulkan, bahwa semua pihak mendukung upaya penurunan angka kecelakaan lalulintas di Aceh. Launching program Aceh zero taffic accident pada tahun 2021 harus disegerakan.