kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Sekda Aceh: Pada Saatnya, Semua Orang akan Divaksin

Sekda Aceh: Pada Saatnya, Semua Orang akan Divaksin

Kamis, 11 Februari 2021 10:30 WIB

Font: Ukuran: - +


Sekda Aceh, Taqwallah memberikan arahan saat memantau vaksinasi bagi Nakes di Puskesmas Sigli, Pidie

DIALEKSIS.COM | Sigli - Vaksinasi Covid-19 merupakan bentuk ikhtiar pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran virus korona yang saat ini sedang mewabah di seluruh dunia. Namun, keterbatasan jumlah vaksin membuat pemerintah melakukan skala prioritas. 

Bersama jajaran para pejabat negara, para tenaga kesehatan (Nakes) di seluruh Indonesia menjadi skala prioritas vaksinasi tahap awal. Pada saatnya, seluruh masyarakat juga akan mendapatkan suntikan vaksin Covid-19.

Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Taqwallah, saat kunjungan kerja ke Kabupaten Pidie, dalam rangka memantau pelaksanaan vaksinasi bagi para Nakes di sejumlah sarana kesehatan di Pidie.

“Pada saatnya, semua orang akan mendapat suntikan vaksin Covid-19. Oleh karena itu, sebagai pihak yang diistimewakan oleh pemerintah karena tingginya risiko para nakes, maka bersegeralah mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 tahap awal, karena selang 14 hari, kita akan mendapatkan suntikan tahap kedua,” ujar Sekda.

Taqwallah mengajak seluruh Nakes yang bertugas di Pidie untuk mencontoh keberhasilan para Nakes di sejumlah fasilitas Kesehatan Pemerintah Aceh dan Nakes yang mengabdi di sejumlah fasilitas kesehatan di Kota Banda Aceh, karena telah berhasil melakukan vaksinasi sesuai target harian.

“Belajar dari kesalahan sebelumnya, para Nakes di Pemerintahan Aceh dan Kota Banda Aceh telah berhasil melakukan vaksinasi sesuai target harian yang telah ditetapkan sebelumnya. Oleh karena itu, para nakes di Pidie saya harap dapat terpacu untuk melakukan hal serupa,” ujar Sekda.

Selain itu, sambung Sekda, kesuksesan vaksinasi nakes akan menumbuhkan kepercayaan masyarakat terhadap keamanan dan kehalalan vaksin Covid-19.

“Banyak hoax dan berita bohong tersebar bebas di media sosial terkait vaksin Covid-19. Hal ini menimbulkan keraguan dan keengganan masyarakat untuk divaksin. Nah, kesuksesan vaksinasi bagi nakes tentu akan menjadi contoh bagi masyarakat dan secara langsung membantah berbagai kabar bohong yang sengaja disebarkan oleh pihak-pihak tak bertanggungjawab di medsos. Dengan demikian keyakinan masyarakat akan timbul dan menerima vaksinasi. Kita adalah contoh, mari berikan tauladan yang baik kepada masyarakat,” imbau Sekda.

Di sisi lain, Sekda mengingatkan para Nakes, agar saat berdinas jangan terlalu mencolok dalam menggunakan pakaian keselamatan kerja, karena justru membuat masyarakat enggan.

“Beraktifitaslah seperti biasa, tapi jangan pula terlalu riya dan menganggap remeh, gunakan saja pakaian medis yang recomended,” sambung Sekda.

Untuk diketahui bersama, sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19, pemerintah telah mencanangkan program vaksinasi Covid-19 secara nasional termasuk Aceh.

Pada tanggal 13 Januari lalu, Pak Presiden telah meluncurkan program vaksinasi Covid-19 secara nasional.

Pak Jokowi menjadi orang pertama di Indonesia yang mendapatkan suntikan vaksin Covid-19, diikuti para menteri dan pejabat negara lainnya. Di tingkat Aceh, Pak Gubernur juga telah menerima suntikan serupa pada tanggal 15 Januari lalu, bersama para pejabat dan unsur Forkopimda.

Namun, berbagai kabar bohong dan hoax yang tersebar di medsos sempat menimbulkan keraguan di tengah masyarakat. Padahal, seluruh pemangku kebijakan terkait telah meneliti dan menyatakan vaksin Covid-19 aman. Kementerian Kesehatan RI, BBPOM RI, bahkan MUI juga telah menyatakan vaksin halal dan suci.

Dalam konteks Aceh, MPU bahkan telah menerbitkan Tausiyah MPU Aceh nomor 1 tahun 2021 tentang vaksinasi ini. Senada dengan MUI, MPU telah menyatakan vaksin Covid-19 halal dan suci.

“Mari kita sukseskan program vaksinasi Covid-19 ini, agar hoax yang selama ini tersebar dapat kita gerus dan masyarakat menjadi yakin serta tidak ragu menerima suntikan vaksin ini, karena pada saatnya nanti, bukan hanya warga Aceh tapi masyarakat seluruh dunia akan mendapatkan suntikan vaksin Covid-19,” pungkas Sekda Aceh.

Tiba di Pidie, Sekda Aceh disambut oleh Wakil Bupati Pidie, Fadlullah TM Daud. Pada kunjungan kerja kali ini, Taqwallah turut didampingi oleh Direktur Rumah Sakit Jiwa Banda Aceh Dr Makhrojal, yang turut membagikan kisah sukses nakes RSJ saat melakukan vaksinasi.

“Alhamdulillah, setelah mendapat instruksi dan pengarahan dari Pak Gubernur dan Pak Sekda Aceh, kami sukses melakukan vaksinasi bagi Nakes di RSJ. Antusiasme Nakes sangat tinggi, bahkan selalu melebihi dari target harian. Hari Sabtu (7/2) target kami 60 nakes, Alhamdulillah yang tercapai justru sebanyak 77 nakes. Begitu juga di hari kedua, target kita 60 tapi yang divaksin justru sebanyak 83 nakes. Untuk diketahui bersama, vaksinator di RSJ hanya 1 orang,” ungkap Makhrojal memberi testimoni.

Selain Direktur RSJ, Sekda juga didampingi oleh dr Said, yang merupakan Dokter ahli penyakit dalam. Kepada para nakes, Said menjelaskan secara singkat tentang berbagai hak yang berkaitan dengan Covid-19 dan vaksin Covid-19. Selain ke RSUD Tgk Chik di Tiro, dalam kunjungan kerjanya di Pidie, Sekda Aceh juga berkunjung ke Puskesmas Mutiara Pidie.

Puskesmas Kota Sigli. Sedangkan di Pidie Jaya Sekda meninjau vaksinasi Covid-19 bagi nakes di RSUD Pidie Jaya dan Puskesmas Bandar Dua. Di Pidie Jaya, Sekda disambut oleh Wakil Bupati Pidie Jaya Said Mulyadi dan Sekda Pidie Jaya Jailani Beuramat.

Selain meninjau proses vaksinasi di kabupaten Pidie dan Pidie Jaya, Sekda Aceh juga meninjau pengaplikasian Gerakan Bersih, Rapi, Elok dan Hijau atau biasa disebut Gerakan Bereh, di Kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) di Pidie dan Pidie Jaya.[]

Keyword:


Editor :
Fira

riset-JSI
Komentar Anda