Pengepungan Kantor PA Oleh Polisi Dianggap Bisa Memperburuk Citra Partai
Font: Ukuran: - +
Reporter : Akhyar
Pengamat Politik, Ramzi Murzikin. [Foto: Ist]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Peristiwa pengepungan Kantor Partai Aceh oleh sejumlah aparat gabungan dengan bersenjata lengkap dianggap sebagai kekhawatiran berlebih aparat kepolisian.
Pengamat Politik Ramzi Murzikin menegaskan, harusnya aparat kepolisian tidak melakukan tindakan-tindakan tendensius seperti pengepungan kantor partai.
“Pengepungan yang dilakukan ini justru malah merusak elektabilitas Partai Aceh dan merusak citra partai,” sebut Ramzi Murzikin kepada reporter Dialeksis.com, Banda Aceh, Minggu (4/12/2022).
Untuk pengamanan Milad GAM, menurut Ramzi baiknya kepolisian melakukan pendekatan secara halus dan persuasif. Tidak dilakukan berlebihan seperti pengepungan kantor partai.
“Kan tidak bisa dibuktikan orang Partai Aceh akan bergerak ke arah sana. Kalau memang arahnya ke Komite Peralihan Aceh (KPA), harusnya dilakukan ke KPA agar tidak memunculkan persoalan baru di kemudian hari,” tegasnya.
Ramzi menambahkan, peristiwa pengepungan Partai Aceh ini bisa menyebabkan indeks kerawanan Pemilu 2024 bertambah.
“Kalau nanti direspons oleh partai lain, ini akan menjadi persoalan baru bagi Pemilu 2024 ke depannya,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Polda Aceh melakukan penjagaan di Kantor Partai Aceh untuk pengamanan objek-objek vital Milad GAM.
Menurut Polda Aceh, Kantor Partai Aceh merupakan salah satu objek vital pengamanan 4 Desember melalui Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD).(Akh)
- Milad GAM ke-46 di Bireuen,Khalili: Pusat Masih Tidak Ikhlas Kepada Aceh
- Anies Pakai Kaus Saat Berkunjung ke Aceh: Keliling Indonesia Itu Berat, Biar Aku Aja
- Kantor PA Dikepung Polisi, Partai Aceh Tegaskan Tak Buat Acara, Pengamat Nilai Sikap Aparat Timbulkan Ketegangan
- Polisi Kepung Kantor Partai Aceh, Begini Kata Kabid Humas Polda Aceh