Paket Komplit, Panwaslih Aceh Pilih Gampong Mulia Terpilih Jadi Gampong Demokrasi
Font: Ukuran: - +
Penandatanganan komitmen bersama stakeholder mewujudkan Gampong Mulia sebagai Gampong Demokrasi, Kamis (14/10/2021). [Foto: Panwaslih Aceh]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Upaya memperkuat edukasi pengawasan partisipatif, Panwaslih resmikan Gampong Demokrasi di Gampong Mulia, Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh, Kamis (14/10/2021).
Turut hadir dalam peresmian tersebut Anggota Panwaslih Provinsi Aceh, Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga, Marini, pimpinan Panwaslih Provinsi Aceh lainnya, Naidi Faisal selaku Koordinator Divisi Penyelesaian Sengketa, dan Fahrul Rizha Yusuf selaku Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran, Zainal Arifin selaku Wakil Walikota Banda Aceh, Farid Nyak Umar selaku Ketua DPRK Banda Aceh, Syukriadi selaku Keuchik Gampong Mulia, Reza Kamilin selaku Camat Kuta Alam dan Afrida selaku Ketua Panwaslih Kota Banda Aceh, Ketua KIP Kota Banda Aceh, perwakilan Polresta Banda Aceh, perwakilan Kodim 0101/BS, Perwakilan MPU Kota Banda Aceh, Perwakilan Dinas Sosial Kota Banda Aceh, Perwakilan Disdukcapil Kota Banda Aceh dan Perwakilan Kesbangpol Kota Banda Aceh.
"Bukan tanpa alasan Gampong Mulia dipilih di antara sembilan puluh gampong yang ada di Banda Aceh untuk dijadikan Gampong Demokrasi, kami menilai berdasarkan indeks kerawanan Pemilu dan juga angka partisipasi masyarakat berdasarkan Pemilu 2019 yang lalu,” ujar Marini yang membuka dan meresmikan Gampong Demokrasi.
Ia mengungkapkan, Gampong Mulia merupakan gampong dengan “paket komplit” yang ditandai dengan adanya multi etnis, keberagaman keyakinan dan terletak pada kecamatan yang pemilihnya padat.
"Nantinya program ini akan diuraikan dalam peningkatan kapasitas warga dalam pengawasan partisipatif, pola-pola penegakan hukum dalam Pemilu, bentukan forum warga dalam isu demokrasi dan edukasi-edukasi intensif untuk meningkatkan kesadaran demokrasi masyarakat,” jelas Marini.
Ketua Panwaslih Kota Banda Aceh, Afrida, menyampaikan tatanan kehidupan masyarakat Gampong Mulia yang beragam, diharapkan menjadi role model yang bertujuan untuk mensosialisasikan pengawasan Pemilu yang komprehensif.
“Terima kasih kepada Panwaslih Provinsi Aceh yang telah mempercayakan kami Panwaslih Kota Banda Aceh untuk membentuk gampong demokrasi sebagai gampong pengawasan partisipatif Pemilu”, ujarnya.
Wakil Wali Kota Banda Aceh, Zainal Arifin dalam sambutannya menyampaikan dengan lugas bahwa masyarakat gampong harus memiliki kepedulian dalam demokrasi.
“Berbicara gampong demokrasi, khususnya gampong Mulia apa yang disampaikan melalui program ini harus peduli dengan cara didengarkan dan dievaluasi untuk penerapan yang lebih baik di gampong,” terang Zainal.
Sementara itu, Keuchik Gampong Mulia Syukriadi, berharap kepada masyarakat gampong dapat merealisasikan program dengan baik. [rls]