Beranda / Berita / Aceh / Mantan Aktifis Ini Minta Pihak Sekdakab Pidie Telusuri Kasus "Salah Stempel"

Mantan Aktifis Ini Minta Pihak Sekdakab Pidie Telusuri Kasus "Salah Stempel"

Jum`at, 21 Juni 2019 10:01 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Stempel berlogo Gubernur Aceh pada dokumen Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kabupaten Pidie Tahun Anggaran 2018 yang ditanda tangani oleh Wakil Bupati Pidie Fadhlullah TM Daud viral di media sosial. 

Mantan aktifis 98 Thamren Ananda mengungkapkan keheranannya atas peristiwa tak lazim itu. Hal tersebut ditulis melalui postingan di dinding facebook nya kemarin, Kamis, (20/6/2019).

Dalam tulisannya itu, Thamren menjelaskan aspek kebiasaan dalam birokrasi, pimpinan akan menandatangani sesuatu setelah diparaf oleh bawahannya, setelah sebelumnya membaca terlebih dahulu dokumen yang akan ditandatangani. 

"Setelah di tandatangani baru pihak TU pimpinan membubuhi stempel," tulis Thamren. 

Mantan orator vokal saat Aceh diberlakukan darurat militer ini menduga, ada motivasi terselubung oleh si pembuat dan pemilik stempel itu. Ia pun meminta pihak terkait untuk mengusut kasus 'salah stempel' ini, sehingga bisa diungkap apa kepentingan dari si pembuat stempel.

"Namun demikian yang perlu di usut adalah kenapa si bawahan tersebut memiliki stempel Gubernur Aceh? Apa motivasi dia membuat stempel Gubernur Aceh," ujarnya.

Saat dikonfirmasi melalui sambungan selular, Jumat, (21/6/2019) dini hari, Thamren mengatakan, ada tindakan fatal yang dilakukan bawahan Wakil Bupati Pidie dalam peristiwa itu. Menurutnya, Fadhlullah sebagai pimpinan telah melakukan mekanisme sebagaimana mestinya. 

"Stempel itu kan dilakukan setelah pimpinan tanda tangan. Mana mungkin stempel dulu baru tanda tangan. Jadi, Sekdakab Pidie harus telusuri siapa membubuhi stempel itu, dan apa motivasinya memiliki stempel itu," tukasnya.

Keyword:


Editor :
Im Dalisah

riset-JSI
Komentar Anda