Kadinkes Banda Aceh: Kepada Disabilitas Jangan Takut Vaksin, Kita Screening Keseluruhannya
Font: Ukuran: - +
Reporter : fatur
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banda Aceh, Lukman, SKM, M.Kes. [Foto: amd/ftr]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Vaksinasi massal sudah gencar dilakukan kembali, Namun sebagian masyarakat yang ingin vaksin kedua masih ada keraguan untuk vaksin kembali. Khususnya untuk teman-teman disabilitas yang dijadikan prioritas.
Program Manager Children and Youth Disabilities for Change (CYDC) dan juga Aktivis Disabilitas, Erlina Marlinda mengatakan, tentu teman-teman Disabilitas menjadi prioritas kegiatan Vaksinasi yang ada di Indonesia khususnya di Aceh.
Dirinya mengatakan juga, masalah utamanya dalam pelaksanaan Vaksinasi ini, banyak dari teman-teman Disabilitas di Aceh hampir 90 persen bahkan mungkin hampir 99 persen tidak mau di vaksin dengan beragam alasan.
Adapun juga Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banda Aceh, Lukman, SKM, M.Kes mengajak kawan-kawan Disabilitas untuk ikut Andil dalam kegiatan Vaksinasi.
“Kita pada prinsipnya tetap sama, asal diperbolehkan secara regulasi kita laksanakan. Cuma dalam hal ini identifikasi Disabilitas ini bukan dibawah Dinkes Banda Aceh, rata-rata komunitas yang ada sesuatu atau keinginan langsung menghubungi kami,” ucapnya kepada Dialeksis.com, Kamis (19/08/2021).
Kemudian ia juga menghimbau kepada komunitas Disabilitas yang ada di Banda Aceh untuk mengirim surat kepada Dinkes Banda Aceh, untuk dilakukan sosialisasi dan dijalankan kegiatan vaksin.
“Untuk masyarakat sendiri saya rasa sudah sangat memahami daripada antusias Vaksinasi ini luar biasa sekali, dan kepada sahabat disabilitas untuk jangan takut untuk divaksin, semua tahapan kita lakukan, screening, jika memenuhi syarat dan setuju maka kita lakukan vaksin, karena dalam hal ini kita tidak memaksakan jika ada kelainan penyakit yang tidak bisa di vaksin maka tidak di vaksin,” jelasnya.
Kadinkes Banda Aceh Lukman menyampaikan, tujuan daripada pemerintah yaitu membentuk Immunity supaya kita bisa terlepas dari virus Covid-19. Saat ini Aceh beberapa wilayah sudah Zona Merah dan Orange, artinya disini kita harus memperhatikan kelompok yang dimana bisa terkena daripada virus Covid-19.
“Harapan besar kami untuk sahabat disabilitas untuk jangan takut divaksin karena kami tentu akan melakukan screening yang sangat ketat dalam kegiatan Vaksinasi,” tutupnya kepada Dialeksis.com. [ftr]