Hari Bumi 2024, Apel Green Aceh Ajak Masyarakat Kurangi Penggunaan Sampah Plastik
Font: Ukuran: - +
Reporter : Naufal Habibi
Direktur Yayasan Apel Green Aceh, Rahmat Syukur. [Foto: dok. pribadi untuk Dialeksis.com]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Memaknai hari bumi 2024, Yayasan Apel Green Aceh mengajak kepada masyarakat untuk senantiasa mengurangi penggunaan sampah plastik dalam kehidupan sehari-hari.
Direktur Yayasan Apel Green Aceh, Rahmat Syukur mengatakan bahwa pada tanggal 22 April menjadi momen istimewa bagi para aktivis lingkungan di dunia untuk merayakan Hari Bumi Internasional.
Tak terkecuali bagi aktivis lingkungan yang tergabung dalam Apel Green Aceh dan juga Koalisi bersama.
"Dalam hal ini, Planet vs Plastik sebagai tema Hari Bumi tahun 2024 adalah seruan bertindak untuk mengatasi salah satu tantangan lingkungan paling mendesak di zaman kita: polusi plastik," kata Rahmat Syukur kepada Dialeksis.com, Senin (22/4/2024).
Aktivis lingkungan dari Nagan Raya ini mengatakan bahwa tema ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran mengenai dampak buruk polusi plastik terhadap bumi dan untuk memobilisasi individu, komunitas, pemerintah, dan dunia usaha untuk mengambil langkah nyata dalam mengurangi sampah plastik dan melindungi lingkungan.
Meskipun perubahan sistemik sangatlah penting, tindakan individu juga memainkan peran penting dalam mengatasi polusi plastik.
Langkah-langkah sederhana seperti mengurangi konsumsi plastik, mendaur ulang dengan benar, berpartisipasi dalam upaya pembersihan, dan mendukung kebijakan bebas plastik dapat memberikan perbedaan yang signifikan dalam mengurangi sampah plastik dan melindungi planet ini.
Kegiatan yang dipusatkan di sekitaran Pasar jeuram itu melibatkan beberapa unsur dan instansi terkait dengan mengusung tema internasional Planet Vs Plastik.
Ia menegaskan kegiatan tersebut murni pergerakan untuk lingkungan dan bumi yang lebih baik. Tidak ada unsur/anasir politik politik apa pun, walaupun pihaknya berasal dari berbagai latar belakang tapi satu tujuan yaitu untuk masa depan bumi.
"Dikatakannya, Hari Bumi tidak hanya tentang tanggal 22 April. Bagi semua makhluk yang tinggal di bumi selayaknya Merayakan Hari Bumi tiap hari meski hanya dengan melakukan hal-hal kecil," pungkasnya. [nh]
- Pemkab Nagan Raya Kalah dalam Gugatan Permohonan Informasi Publik di KIA Melawan Apel Green Aceh
- Penelitian Sungai Watch: Sampah Produk AMDK Penyumbang Terbesar Pencemaran Lingkungan
- Penjabat Walikota Lhokseumawe: Kita Tidak Boleh Gagal Jalankan Program Adiwiyata
- Usai Pelunasan Ganti Rugi Karhutla, Apel Green Aceh: Segera Lakukan Pemulihan Hutan Rawa Tripa