Fraksi PKS Minta Usut Tuntas Aksi Pemurtadan di Banda Aceh
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Fraksi PKS Dewan Perwakilan Rakyat Kota Banda Aceh (DPRK) Banda Aceh menyesalkan terkait adanya upaya dari pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab melakukan pendangkalan akidah dan pemurtadan di Kota Banda Aceh.
Hal demikian disampaikan Ketua Fraksi PKS DPRK Banda Aceh, Irwansyah ST, menyikapi temuan adanya siswa SMP di kota Banda Aceh yang diketahui telah berpindah keyakinan dari sebelumnya beragama Islam.
Namun beruntung kata Irwansyah, peristiwa tersebut cepat terdeteksi oleh pihak sekolah sehingga telah dilakukan pensyahadatan ulang di Kantor Dinas Dayah Banda Aceh beberapa waktu lalu.
Irwansyah berharap agar Pemerintah Kota Banda Aceh beserta jajaran, Kepala sekolah dan pimpinan instansi di Kota Banda Aceh untuk ikut merespon peristiwa yang mengagetkan warga kota Banda Aceh tersebut. Pemko diminta berkoordinasi dengan seluruh instansi terkait agar peristiwa itu tidak terulang di kota Banda Aceh. Begitupun dengan salah seorang yang diduga sebagai misionaris agar diminta menghentikan kegiatannya serta diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku.
"Pertama kita sampaikan apresiasi kepada pihak sekolah, salah satu sekolah SMP di Banda Aceh yang telah melakukan deteksi dini di sekolahnya sehingga praktek itu berhasil di bongkar. Selanjutnya juga apresiasi kepada walikota Banda Aceh yang telah cepat merespon peristiwa tersebut, selanjutnya kita berharap agar adanya pengecekan yang massif pada seluruh sekolah dan instansi lainnya," ujar Irwansyah dalam siaran pers yang diterima oleh Dialeksis.com, Kamis (20/12) sore.
Anggota Komisi A DPRK ini juga meminta agar peristiwa upaya pemurtadan itu diusut tuntas, karena bisa jadi masih ada anak-anak lain yang menjadi korban dari aksi pemurtadan tersebut, sehingga bisa cepat diselamatkan.
Irwansyah meminta para pihak untuk menghentikan segela upaya pendangkalan akidah, pemurtadan dan penyebaran aliran sesat di kota Banda Aceh, karena selama ini kerukunan antar umat beragama di kota Banda Aceh sudah terjalin cukup baik.
"Jadi kita minta tolong hentikan, dan kita berharap pihak penegak hukum untuk menuntaskan perkara ini, karena kerukunan umat beragama di Banda Aceh sudah sangat harmonis, jangan sampai dirusak oleh segelintir orang yang tidak bertanggungjawab," lanjutnya.
Selanjutnya Irwansyah juga mendorong agar pihak sekolah, tokoh masyarakat, aparatur gampong untuk bersama-sama melakukan diteksi dini di wilayahnya masing-masing, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Kepada para orang tua juga dihimbau agar membentengi anak-anak dari berbagai upaya pendangkalan akidah, aliran sesat bahkan pemurtadan.
"Jika ada hal yang aneh-aneh, maka segera laporkan ke penegak hukum. Dan selalu memantau anak-anak kita dengan siapa mereka bergaul, karena itu sangat penting guna melakukan pencegahan sejak dini, karena kalau sudah terlanjur nanti yang susah orang tuanya juga," pungkas Irwansyah. (rel)