Beranda / Berita / Nasional / Sejumlah Kepala Daerah Diciduk KPK Melalui OTT Sepanjang Tahun 2018

Sejumlah Kepala Daerah Diciduk KPK Melalui OTT Sepanjang Tahun 2018

Selasa, 18 Desember 2018 22:33 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupi (KPK) Berhasil menciduk 21 Kepala Daerah melalui operasi tangkap tangan (OTT) sepanjang tahun 2018. 

Menurut data yang diterima Dialeksis.com pada Selasa (18/12) disebutkan, kepala daerah yang terkena OTT berasal dari sejumlah wilayah di Indonesia sejak 11 April 2018 hingga 12 Desember 2018.

Kepala daerah yang terkena OTT yakni Bupati Ngada Marianus Sae (Diusung PDIP-PKB untuk maju sebagai calon Gubernur Nusa Tenggara Timur), Bupati Bandung Barat Abu Bakar, Bupati Buton Selatan Feisal Hidayat, Bupati Purbalingga Tasdi, Walikota Blitar M. Samanhudi Anwar, Bupati Tulungagung Syahri Mulyo, Bupati Labuhanbatu Pangonal Harahap, dan Bupati Cirebon Sunjaya Purwadisastra. Kesemuanya berjumlah sebanyak 8 orang tersebut ditangkap OTT KPK sejak 11 April hingga 24 Oktober dan merupakan kader PDIP.

Kemudian ditanggal 13 Februari hingga 14 Oktober 2018 diantaranya Bupati Jombang Nyono Suhardi Wihandoko, Bupati Sumbang Imas Aryumningsih, Bupati Bener Meriah Ahmadi, Walikota Pasuruan Setiyono, dan Bupati Bekasi Neneng Hassannah Yasin, masing-masingnya dari Partai Golongan Karya (Golkar) sebanyak 5 orang.

Dari Partai NasDem terdapat 2 orang yang menjabat sebagai Bupati Lampung Tengah Mustafa, dan Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar. Mereka ditangkap pada tanggal 14 Februari dan 12 Desember 2018.

Selanjutnya dari Partai Amanat Nasional (PAN) sebanyak 2 orang masing-masing sebagai menjabat Walikota Kendari Adriatma Dwi Putra pada tanggal 27 Februari 2018 dan Bupati Lampung Selatan Zainuddin Hasan pada tanggal 27 Juli 2018.

Sementara itu dari Partai Demokrat 1 orang menjabat sebagai Bupati Pakpak Barat Remigo Yolanda Berutu pada tanggal 18 November 2018, Bupati Bengkulu Selatan Dirwan Mahmud pada tanggal 15 Mei 2018 dari Partai Perindo, Bupati Hulu Sungai Tengah Abdul Latif pada tanggal 4 Januari 2018 dari Partai Berkarya, dan terakhir Gubernur Aceh Irwandi Yusuf pada tanggal 3 Juli 2018 dari Partai Nasional Aceh merupakan Partai Lokal Aceh.

Ini merupakan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terbanyak sepanjang sejarah yang dilakukan KPK selama beberapa tahun terakhir. (saf)

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda