Diprotes Dewan, Proses Pelelangan Pembangunan Stadion Paya Kareung Rp9,8 M Terus Berlanjut
Font: Ukuran: - +
Reporter : Fajri Bugak
DIALEKSIS.COM | Bireuen - Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa (UKPBJ) Pemkab Bireuen terus melakukan proses Pelelangan paket kegiatan Pembangunan Stadion Utama Paya Kareung sumber anggaran dana DOKA dengan nilai anggaran Rp9,8 Milyar.
Amatan Dialeksis.com, Senin (1/8/2022), di website resmi pelelangan UKPBJ Pemkab Bireuen, https://lpse.bireuenkab.go.id/eproc4/lelang. Proses pelelangan kegiatan paket pembangunan stadion utama Paya Kareung sudah memasuki tahap Pembukaan Penawaran Dokumen.
Sampai saat ini proses pelelangan pekat pembangunan Stadion Utama Paya Kareng diikuti sebanyak 22 perusahaan, Namun demikian yang memasukan penawaran hanya cuma lima (5) perusahaan. Harga penawaran tertinggi ditawarkan oleh CV. Centra Horison dengan harga penawaran sebanyak Rp 9.829.718.330,00 (Sembilan milyar delapan ratus juta dua puluh sembilan tujuh ratus delapan belas ribu tiga ratus tiga puluh rupiah).
Posisi kedua tertinggi ditawarkan oleh CV. Asril Akil dengan harga penawaran Rp 9.822.697.421,00. Posisi ketiga CV. Almas Jaya dengan harga penawaran Rp 9.810.036.530,00. Posisi keempat CV. Teunom Perkasa dengan harga Penawaran Rp 9.766.425.482,00 di posisi kelima diikuti CV Haneda dengan nilai penawaran Rp 8.829.262.330,00 (Delapan Milyar Delapan Ratus Dua Puluh Sembilan Juta Dua Ratus Dua Puluh Enam Ribu Tiga Ratus Tiga Puluh Rupiah).
Kepala UKPBJ Fadhullah S.T, M.S.M ditanya Dialeksis.com membenarkan bahwa pihaknya sedang melakukan proses pelelangan paket kegiatan pembangunan Stadion Paya Kareung.
"Ya, Kami tugas lelang, kami lelang. Kalau yang mau revisi anggaran itu bukan urusan kami. Kami tugasnya melakukan pelelangan terbuka," jelas Fadhullah kepada Dialeksis.com beberapa hari yang lalu.
Diprotes DPRK agar Anggaran Rp9,8 Milyar Direvisi
Sebelumnya Wakil Ketua DPRK Bireuen Suhaimi Hamid melayangkan protes kepada Bupati Bireuen Muzakkar A Gani supaya dilakukan revisi anggaran terkait pembangunan Stadion Paya Kareung.
Pihak Dewan berargumen jika Stadion Paya Kareung terus dilanjutkan tidak dilakukan perubahan spesifikasi dan masih memakai spesifikasi seperti Stadion untuk PON, tentu akan menghabiskan dana ratusan milyar. Ditakutkan akan menjadi bangunan mangkrak.
"Kita berharap stadion yang dibangun ini bukan lagi Stadion spesifikasi Stadion untuk PON, tapi Stadion Mini yang bisa difungsikan untuk stadion kabupaten," jelas Suhaimi Hamid seperti diwartakan Dialeksis.com, Kamis (28/7/2022) lalu.
Untuk itu politisi PNA menyarankan Pemkab Bireuen melalui Dispora Bireuen untuk melakukan revisi anggaran dari total anggaran Rp 9,8 Milyar, supaya spesifikasi stadion bisa diubah. [FAJ]
- Football Competition Kota Juang Cup I, Gatra FC Geudong Alue Libas Reuling Putra FC 7-1
- Diikuti 23 Klub, Turnamen Kota Juang Cup I, Gatra Geudong Alue vs Blang Reuling Fc Awali Laga Pembuka
- Event JAP 2, Berolahraga Sambil Beramal
- Polemik HGU di Aceh Timur, Ini Kesaksian Warga yang Tanahnya Diserobot Perusahaan