kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Bitata Food, Produk UMKM Aceh yang Sukses Tembus Pasar Global

Bitata Food, Produk UMKM Aceh yang Sukses Tembus Pasar Global

Jum`at, 11 November 2022 20:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Naufal Habibi

Owner UMKM Aceh Bitata Food, Ratu Nur Annisa bersama dengan Insan Pers. [Foto: Dok Pribadi].

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Di Provinsi Aceh ada sebuah produsen makanan yang kian hari kian berinovasi dengan berbagai produk olahan makanan, namanya Bitata Food. 

Bitata Food hadir sebagai salah satu inovasi produk olahan makanan yang mengusung konsep tradisional yang praktis dan mudah tanpa melupakan ciri khasnya juga mendukung gaya hidup modern. 

Berawal dari melihat mayoritas masyarakat Aceh yang gemar menyajikan nasi minyak di berbagai acara selamatan dan syukuran, membuat pasangan suami istri Anshar Zulhelmi dan Ratu Nur Annisa tertarik untuk mencoba menyajikan bumbu nasi minyak dalam kemasan praktis, sehingga tidak butuh waktu lama untuk penyajiannnya. 

"Dulu, pertama yang mulai itu suami saya, saya mencoba untuk bantu mempromosikannya," ujar Ratu kala memulai perbincangan dengan Dialeksis.com, Jumat (11/11/2022). 

Sebelum menikah, keduanya juga sama-sama sudah menjadi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Anshar dengan bumbu nasi minyaknya dan Ratu dengan jajanan cemilannya. 

"Kita ketemunya di sebuah acara UMKM waktu itu dengan brand masing-masing, selanjutnya tahun 2018 kita nikah," kata Ratu. 

Saat itu keduanya sepakat untuk menamai produk mereka dengan nama Bitata atau Biar Tambah Takwa Food yang saat ini telah memproduksi berbagai macam produk olahan makanan seperti, Bumbu Nasi Minyak, Bawang Goreng, Bawang Putih Goreng, Keripik Kentang dan Stick Keju. 

"Sejak saat itu kami sering ikut pameran UMKM untuk meningkatkan daya jual produk kami," sebut Ratu. 

Untuk setiap produknya memiliki harga jual yang bervariasi yaitu, Bumbu Nasi Minyak seharga Rp 12 ribu, Keripik Kentang Rp 20 ribu, Bawang Goreng Rp 35 ribu, Bawang Putih Goreng Rp 30 ribu dan Stick Keju Rp 20 ribu. 

"Untuk produk andalannya sendiri itu tergantung, ada orang yang ingat Bitata karena Bawang Gorengnya, ada juga yang ingat Bitata karena Bumbu Nasi Minyaknya," terang Ratu. 

Kini, usaha milik Anshar dan Ratu ini telah menjelma menjadi salah satu UMKM tersukses di Aceh, Bitata Food telah di pasarkan di ratusan swalayan dan supermarket yang ada di Indonesia.Tidak hanya itu Bitata juga telah masuk ke Hypermart yang ada di Dubai, Uni Emirat Arab. 

E-Commerce dan Media Sosial juga di manfaatkan Ratu untuk memasarkan produknya, sehingga sekarang semua orang dari seluruh penjuru dapat menjangkaunya. 

"Banyak juga pelanggan kami yang ke Luar Negeri itu bawa produk kami sebagai oleh-oleh, biasanya ke Qatar, Jerman dan lain-lain," kata Ratu 

Menariknya lagi, bahan baku berbagai macam produk Bitata Food seperti, Bawang, Kentang dan lain-lain itu berasal langsung dari petani-petani yang ada di Aceh. 

"Seperti Bawang itu kita ambilnya sama petani di kabupaten Pidie yang sebelumnya juga sudah di edukasi untuk penggunaan pupuk alami," terang Ratu. 

Hal ini sejurus dengan apa yang dulu diharapkan oleh pasangan suami istri ini yaitu menciptakan produk yang bertujuan untuk menjadi jembatan rezeki bagi orang lain yang ada disekitarnya. 

"Dari dulu didoakan semoga Bitata Food juga bermanfaat untuk orang lain," pungkasnya. [NH].

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda