kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Asrizal Asnawi Sarankan Masyarakat Aceh Agar Tak Merantau ke Malaysia Melalui Agen

Asrizal Asnawi Sarankan Masyarakat Aceh Agar Tak Merantau ke Malaysia Melalui Agen

Sabtu, 20 Agustus 2022 19:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Akhyar

Anggota DPR Aceh dapil Aceh Tamiang dan Langsa, Asrizal H Asnawi bersama Lili Herawati berada dalam pesawat Batik Air. Keduanya bersiap meninggalkan Malaysia pada Jumat (19/8/2022) pukul 10:10 Waktu setempat. [Dok: Pribadi for Dialeksis]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Aceh Asrizal H Asnawi memulangkan seorang gadis bernama Lili Herawati asal Aceh Tamiang yang menjadi korban penyekapan oleh majikannya di Malaysia. Asnawi beserta Lili sampai di Aceh Tamiang kemarin malam. 

Saat Dialeksis.com melakukan sesi video call dengan Asnawi, terlihat kegirangan merekah di wajah Lili. Lili terlihat senang sekali bisa berkumpul kembali bersama keluarga tercinta.

Pada kesempatan yang sama, Asnawi juga menyampaikan pesan kepada seluruh masyarakat Aceh. Melalui Dialeksis.com, Asnawi menyarankan agar masyarakat Aceh untuk memikirkan matang-matang ketika hendak merantau ke luar negeri.

Kalaupun mau berangkat ke Malaysia, Asnawi menyarankan, lebih baik pergi ke negeri jiran jika memang di sana ada keluarga yang menunggu ataupun teman.

“Lewat jalur saudara atau teman boleh. Tapi kalau pakai agen mending jangan. Memang ada agen yang baik, tapi banyak juga agen yang jahat. Jangan berpikir indah sekali di perantauan, nggak. Lili beruntung, alhamdulillah Allah lebih cepat mempertemukan kita dengan Lili,” ujar Asnawi kepada reporter Dialeksis.com, Banda Aceh, Sabtu (20/8/2022).

Di samping itu, Asnawi juga menyesalkan kondisi daerah yang memaksa sebagian warga Aceh harus pergi merantau ke negeri orang.

“Mereka yang di gampong ini mungkin merantau sebagai salah satu cara dia biar mudah dapat kerja. Karena di kampung pun nggak ada kerjaan,” tuturnya.

Karenanya, sebagai pejabat perwakilan rakyat, Asnawi menegaskan akan mendedikasikan separuh hidupnya untuk membantu menyelesaikan permasalahan rakyat. Meskipun bantuan yang ia berikan tidak berdampak banyak pada permasalahan kekerasan Pekerja Migran Indonesia di Malaysia.

“Dengan jabatan yang kita punya, akan kita manfaatkan sebaik mungkin untuk kepentingan masyarakat. Saya hanya bisa menyelesaikan masalah yang ada di hilir, padahal pangkal masalahnya itu ada di hulu, yaitu lapangan pekerjaan,” pungkas Asnawi.(Akh)

Keyword:


Editor :
Akhyar

riset-JSI
Komentar Anda