Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Aceh, Azhari SE MSi. [Foto: Ist]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Sempat beredar kabar di tengah masyarakat bahwa APBA 2022 akan mengalami SILPA sebanyak Rp6 triliun. Namun kabar tersebut dibantah oleh Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Aceh, Azhari SE MSi. 

“Nggak benar kabar itu, dulu aja ketika kita nggak melakukan APBA-Perubahan SILPA kita hanya Rp3,9 triliun. Sekarang sudah ada APBA-Perubahan, nggak mungkin segitu,” sebut Azhari kepada reporter Dialeksis.com, Banda Aceh, Jumat (2/12/2022).

Azhari mengatakan, dari pagu anggaran yang sudah ditetapkan, SILPA Provinsi Aceh kemungkinan paling tinggi berada di angka 5 persen. Angka 5 persen tersebut menurut Azhari sudah bagus cukup bagus dalam tata kelola keuangan daerah Aceh.

Kata Azhari, semua jajaran di Pemerintah Aceh juga sedang berusaha maksimal menggenjot kemungkinan angka SILPA tertinggi di Aceh. Pemerintah Aceh mengusahakan agar persentase SILPA tertinggi itu bisa menurun menjadi 2 atau 3 persen.

Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Aceh itu menjelaskan, semakin kecil persentase SILPA maka akan semakin bagus untuk daerah. Azhari mengatakan, anggaran yang ada di semua daerah juga pasti ada SILPA-nya, dan tidak ada daerah yang tidak memiliki SILPA.

“Contoh paling mudah kita pahami misalnya ada proyek Rp1 milyar. Ketika ditender, yang menangnya 950 juta. Berarti ada 50 juta uang tersisa kan. Sisa itu menjadi SILPA dia. Jadi nggak mungkin nggak ada SILPA, pasti ada SILPA,” pungkasnya.(Akh)