kip lhok
Beranda / /

  • Pidato Perdana Pasca Dilantik Sebagai Ketua DPRA, Zulfadhli Sentil Peryataan Otto Syamsuddin Ishak
    Aceh | 1 tahun lalu
    Pidato Perdana Pasca Dilantik Sebagai Ketua DPRA, Zulfadhli Sentil Peryataan Otto Syamsuddin Ishak

    DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Zulfadhli A.Md anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) asal Bireuen secara resmi dilantik dan disumpah sebagai Ketua DPRA sisa masa jabatan 2019-2023 mengantikan Saiful Bahri alias Pon Yahya. 

    Prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah Abang Samalanga panggilan akrab Zulfadhli berlangsung rapat paripurna di Gedung DPR Aceh, Kamis,(19/10/2023).

  • Otto Syamsuddin Ishak: Pernyataan Prof Human Hamid Terlalu Jauh dari Realitas Politik Aceh
    Aceh | 1 tahun lalu
    Otto Syamsuddin Ishak: Pernyataan Prof Human Hamid Terlalu Jauh dari Realitas Politik Aceh

    DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Sosiolog dari Universitas Syiah Kuala (USK) Otto Syamsuddin Ishak menilai pernyataan Prof Human Hamid terkait dengan pergantian Ketua DPRA oleh Partai Aceh.

    Menurut Otto, pandangan Prof Human terkesan terlalu jauh dari dinamika politik yang tengah berkembang di Aceh saat ini. Dia menilai bahwa pendapat Prof Human akan terpengaruh arus politik terhadap publik.

  • Otto Syamsuddin Ishak:  Aceh Adalah Provinsi Gagal
    Aceh | 3 tahun lalu
    Otto Syamsuddin Ishak: Aceh Adalah Provinsi Gagal

    DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Dalam momentum perjalanan 16 tahun perdamaian Aceh, maka kita harus merenungi kembali apa yang menjadi mimpi-mimpi politik Aceh, khususnya yang dulunya dikampanyekan oleh pihak Gerakan Aceh Merdeka (GAM).


  • Masa Depan Politik Aceh
    Analisis | 4 tahun lalu
    Masa Depan Politik Aceh

    Gagasan pemikiran politik masa depan Aceh di lihat dari dua hal, yaitu pengaruh kepentingan elit politik pusat terhadap kekhususan politik lokal Aceh dan perilaku elit politik. Kedua pondasi itu harus mencerminkan narasi yang ideal berorientasi pada semangat membawa perubahan bagi masyarakat Aceh. Bukan malah semakin terpuruk jauh dari mimpi dalam mewujudkan Aceh yang sejahtera, adil, dan makmur. Intinya, narasi politik yang dibangun bukanlah sama sekali jauh dari harapan publik di Aceh.