Perjalanan Karier Taqwallah dari Kepala Puskesmas hingga Dicopot dari Sekda Aceh
Font: Ukuran: - +
Reporter : Akhyar
Tokoh Birokrat Aceh, dr H Taqwallah MKes. [Dok. ist]
Sukses di jabatan tersebut, putra dari pasangan H Razali Cut Lani dan Hj Rohani Harun (almarhumah) ini ditunjuk untuk memimpin tim yang lebih besar, yakni sebagai Wakil Deputi bidang Operasi BRR NAD-Nias.
Setelah Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) bubar, Taqwallah tetap menjadi salah satu leader di Badan Kesinambungan Rekonstruksi Aceh-Nias (BKRA). Di sana, dia ditempatkan sebagai Kepala bidang Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan.
Selang setahun berlalu, pada tanggal 4 Januari 2010, Taqwallah kemudian menjadi Staf Ahli Gubernur Aceh bidang Pembangunan dan Hubungan Luar Negeri di bawah kepemimpinan Irwandi Yusuf.
Lalu pada tahun 2012 dia diangkat sebagai Asisten Ahli Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP-PPP). Setahun berada di Jakarta, pada 2013 Taqwallah kembali dipulangkan ke Aceh, untuk mengisi jabatan sebagai Kepala Dinas Kesehatan Aceh.
Setelah itu, pada tahun 2014 kembali menjadi Staf Ahli Bidang Pembangunan dan Hubungan Luar Negeri dan juga tercatat sebagai Staf Pengajar Luar Biasa pada Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala.
Selanjutnya » Kemudian pada tahun 2015, di bawah kepem...