Beranda / Politik dan Hukum / Tiga Pelanggar Syariat Islam di Aceh Besar Jalani Hukuman Cambuk

Tiga Pelanggar Syariat Islam di Aceh Besar Jalani Hukuman Cambuk

Selasa, 12 September 2023 22:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Seorang pelanggar syariat di Aceh Besar menahan cambukan yang dilakukan algojo saat uqubat cambuk di halaman Masjid Agung Al-Munawwarah Kota Jantho, Selasa (12/9/2023). [Foto: dok. Satpol PP-WH Aceh Besar]



DIALEKSIS.COM | Hukum - Tiga pelanggar syariat Islam, satu laki-laki dan dua wanita, di Kabupaten Aceh Besar menjalani hukuman cambuk atau Uqubat hukuman cambuk, yang berlangsung di Halaman Masjid Agung Al Munawwarah, Kota Jantho, Aceh Besar, Selasa (12/9/2023) siang.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah (Kasat Pol PP dan WH) Kabupaten Aceh Besar Muhajir S.STP, MPA mengatakan, ketiga pelanggar syariat Islam yang terkena uqubat cambuk itu adalah, Jefri Oktafian (30) dan Putri Meriandani (33) dihukum 30 kali cambuk dipotong masa tahanan sedangkan Maulidatul Thaibah (20) mendapatkan hukuman 20 kali cambuk dan dipotong masa tahanan.

Jefri Oktavian Putra dan Putri Meriandani terbukti bersalah setelah mengaku berbuat asusila pada persidangan di Mahkamah Syariah Jantho, Aceh Besar. 

"Jefri dan Putri dihukum 30 kali cambuk, karena terbukti melanggar Pasal 33 Ayat (1) Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2104 tentang hukum jinayat dan keduanya dihukum 27 kali cambuk setelah dipotong masa tahanan. Sedangkan Maulidatul Thaibah yang dihukum 20 kali cambuk dihukum menjadi 15 kali cambuk," katanya.

Selanjutnya Muhajir mengatakan Pelaksanaan hukuman cambuk sempat terhenti berulang kali ketika Jefri Oktavian menjalani eksekusi. Pasangan terhukum Putri Meriandani tersebut meringis berulang kali saat dicambuk sebanyak 27 kali.

Sedangkan eksekusi terhadap Maulidatul Thalibah berlangsung tanpa hambatan. Ia mampu menahan cambukan sebanyak 15 kali. 

"Pelaksanaan cambuk terhadap Pasangan Jefri dan Putri sempat terhenti, keduanya meringis kesakitan dan mengangkat tangannya untuk dihentikan cambukkannya sejenak, sedangkan Maulidatul dicambuk tanpa ada hambatan dan ia mampu menahan cambukan yang dilakukan oleh algojo," ungkapnya.

Muhajir berharap dengan dihukumnya ketiga pelanggar syariat didepan umum tersebut bisa memberi efek jera bagi ketiganya dan juga bisa memberi pelajaran bagi kita semua agar tidak melakukan perbuatan yang melanggar syariat Islam yang sedang kita bina dan jaga bersama ini.

"Semoga cambukan tadi memberi efek jera bagi ketiganya dan menjadi pelajaran bagi kita semua agar tidak melanghar syariat Islam khususnya di Aceh Besar," pungkasnya. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI