Kepala Dinas Perhubungan Aceh, Teuku Faisal. Foto: for Dialeksis.com

DIALEKSIS.COM | Aceh - Penerbangan perintis kembali beroperasi di Provinsi Aceh pada 2025. Program angkutan udara bersubsidi dari Kementerian Perhubungan ini melayani delapan rute yang tersebar di berbagai wilayah Aceh.

Delapan rute yang dilayani tahun ini mencakup Banda Aceh - Sinabang, Banda Aceh - Kutacane, Banda Aceh - Tapaktuan, Banda Aceh - Gayo Lues, Banda Aceh - Sabang, Medan - Singkil, Medan - Gayo Lues, dan Medan - Takengon. Penetapan rute tersebut berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor KP 206 DJPU Tahun 2024.

Kepala Dinas Perhubungan Aceh, Teuku Faisal, menyatakan bahwa layanan penerbangan perintis ini memberikan alternatif transportasi cepat dengan biaya terjangkau bagi masyarakat.

"Alhamdulillah, tahun ini Kementerian Perhubungan kembali merespons usulan Pemerintah Aceh dengan meluncurkan subsidi penerbangan perintis. Penerbangan perdana sudah dimulai sejak 10 Januari 2025," ujar Teuku Faisal.

Ia juga berharap masyarakat Aceh mendukung penuh program subsidi ini, yang dioperasikan oleh Maskapai Susi Air. "Dengan dukungan semua pihak, manfaat penerbangan perintis ini, terutama untuk kemudahan mobilisasi, dapat lebih optimal," tambahnya.

Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan setiap tahun menyiapkan subsidi angkutan udara perintis secara selektif. Di Aceh, dengan wilayah daratan luas serta keberadaan sejumlah wilayah kepulauan, layanan ini dinilai krusial untuk meningkatkan konektivitas, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan mendukung pengembangan sektor pariwisata.