Selasa, 03 Juni 2025
Beranda / Pemerintahan / Permohonan eVoA Tembus 4.345 Lewat VFS, Ditjen Imigrasi Sasar Australia hingga Tiongkok

Permohonan eVoA Tembus 4.345 Lewat VFS, Ditjen Imigrasi Sasar Australia hingga Tiongkok

Sabtu, 31 Mei 2025 12:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Indri

Ilustrasi. Direktorat Jenderal Imigrasi memperluas jangkauan pasar layanan visa elektronik kedatangan atau Electronic Visa on Arrival (eVoA) melalui kerja sama dengan VFS Global. Sejak awal tahun hingga 21 Mei 2025, sebanyak 4.345 eVoA telah diterbitkan melalui platform milik VFS. [Foto: dok. Imigrasi]


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Direktorat Jenderal Imigrasi memperluas jangkauan pasar layanan visa elektronik kedatangan atau Electronic Visa on Arrival (eVoA) melalui kerja sama dengan VFS Global. Sejak awal tahun hingga 21 Mei 2025, sebanyak 4.345 eVoA telah diterbitkan melalui platform milik VFS.

Meski jumlah tersebut masih kecil dibandingkan permohonan langsung di situs resmi evisa.imigrasi.go.id, Ditjen Imigrasi menilai kerja sama ini sebagai langkah strategis. 

“Kerja sama ini juga menjadi sarana diplomasi pelayanan publik Indonesia kepada dunia,” ujar Direktur Kerja Sama dan Bina PerwakilanDitjen Imigrasi, Arief Munandar dalam pernyataan resmi yang dilansir pada Sabtu (31/5/2025).

Menurut Arief, layanan VFS Global telah membantu promosi eVoA ke sejumlah negara target utama seperti Australia, India, Inggris, Amerika Serikat, dan Tiongkok.

“Kami ingin memastikan bahwa promosi eVoA tidak hanya menjangkau kawasan Asia, tetapi juga Amerika dan Eropa melalui kanal global milik VFS," ucapnya.

Data Ditjen Imigrasi menunjukkan peningkatan signifikan dalam permohonan eVoA melalui VFS pada Februari-Maret 2025, dengan rata-rata mencapai 1.000 permohonan per bulan, setelah sebelumnya menjalani masa uji coba pada Desember 2024-Januari 2025.

Sementara itu, volume perlintasan masuk dan keluar Indonesia melalui Tempat Pemeriksaan Imigrasi telah menyentuh angka 12 juta sejak Januari hingga minggu ketiga Mei 2025. Penggunaan sistem autogate juga meningkat lebih dari dua kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Khusus warga negara asing, autogate hanya dapat digunakan oleh pemegang paspor elektronik. [in]

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI