kip lhok
Beranda / Pemerintahan / Milenial Perlu Dilibatkan dalam Swasembada Pangan Nasional

Milenial Perlu Dilibatkan dalam Swasembada Pangan Nasional

Sabtu, 23 November 2024 08:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Arn

Azanuddin Kurnia, Ketua PISPI Aceh.  Foto: Dialeksis.com


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Perhimpunan Sarjana Pertanian Indonesia (PISPI) Aceh mendukung langkah Kementerian Pertanian mengajak generasi milenial terlibat dalam program swasembada pangan nasional.

"Ini langkah strategis mengingat tenaga kerja sektor pertanian terus menurun berdasarkan data BPS," kata Azanuddin Kurnia, Ketua PISPI Aceh sekaligus Ketua IKASEP Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala, kepada Dialeksis, Sabtu (23/11).

Menurut lulusan Lemhannas ini, tantangan pangan masa depan sangat kompleks. Mulai dari perubahan iklim, ketidakstabilan geopolitik, mahalnya bahan baku pupuk impor, hingga fluktuasi harga produk pertanian.

"Kemampuan teknologi informasi Generasi Z akan sangat membantu mewujudkan ketahanan pangan, khususnya di Aceh. Para petani dan pelaku pertanian adalah pahlawan pangan kita," ujarnya.

Azan menyarankan agar swasembada pangan dijadikan gerakan nasional lintas kementerian. 

"Ini bukan hanya tanggung jawab Kementan. Banyak sektor terlibat, mulai dari BRIN dan perguruan tinggi untuk pengembangan bibit unggul, Kementerian PUPR untuk irigasi, hingga Kementerian Perdagangan untuk distribusi," jelasnya.

PISPI Aceh juga mendorong pemerintah provinsi dan kabupaten diberi peran lebih besar, terutama dalam porsi anggaran. 

"Mereka yang akan banyak terlibat di lapangan, mulai dari mencari calon petani dan lokasi, koordinasi, hingga pengawalan program," kata mahasiswa S3 Ilmu Pertanian ini.

"Pemda tidak bisa hanya jadi objek penerima manfaat. Mereka harus menjadi subjek karena program ini terlalu besar untuk dikerjakan satu institusi," pungkasnya.

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda