Dr. Iswadi, M.Pd: Pemilu adalah Instrumen untuk Mencapai Tujuan Bangsa
Font: Ukuran: - +
Dr. Iswadi, M.Pd, seorang akademisi dari Universitas Esa Unggul. Foto: For Dialeksis.com
DIALEKSIS.COM | Nasional - Dr. Iswadi, M.Pd, seorang akademisi dari Universitas Esa Unggul, menekankan bahwa Pemilu merupakan instrumen atau alat untuk mencapai tujuan berbangsa dan bernegara, bukan tujuan akhir bagi Indonesia.
Menurutnya, Pemilu adalah bagian dari upaya mencapai cita-cita yang tertera dalam pembukaan konstitusi, seperti melindungi seluruh rakyat Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, serta mencerdaskan kehidupan bangsa.
Dengan memasuki periode tenang menjelang hari pencoblosan, Dr. Iswadi, M.Pd, mengajak para pemimpin dan elite bangsa untuk merenungkan esensi Pemilu sebagai sarana untuk mencapai tujuan berbangsa dan bernegara secara adil dan beradab.
"Karena Pemilu adalah instrumen untuk mewujudkan amanat konstitusi, kita semua harus memastikan bahwa prosesnya berjalan sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi. Bahkan setelah terpilihnya pemimpin dan wakil rakyat secara sah, tanggung jawab kita sebagai warga negara belum berakhir," ungkapnya dalam sebuah pernyataan tertulis pada Minggu, 11 Februari 2024.
Dr. Iswadi, M.Pd, menegaskan bahwa kita masih perlu mengawasi para pemimpin yang telah terpilih untuk memastikan bahwa kekuasaan yang mereka pegang hanya digunakan untuk kepentingan umum, bukan kepentingan kelompok tertentu.
Menurutnya, Pemilu dalam konteks demokrasi seperti Indonesia adalah alat untuk menyatukan berbagai pandangan politik guna mencapai kesepakatan baru yang harus diakui oleh semua pihak, setidaknya untuk menentukan arah bangsa dalam lima tahun ke depan.
"Perbedaan pandangan yang semakin tajam saat ini seharusnya dilihat sebagai bagian dari proses mencari kandidat yang paling cocok untuk mewujudkan cita-cita bangsa sebagaimana tercantum dalam pembukaan konstitusi," tambahnya.
Lebih lanjut, Dr. Iswadi, M.Pd, menyatakan bahwa Pemilu adalah cara untuk memberikan legitimasi kepada pemerintah dan wakil rakyat yang terpilih secara demokratis, serta untuk mencegah akumulasi kekuasaan di tangan segelintir individu atau kelompok yang dapat mengancam prinsip-prinsip demokrasi.
Dr. Iswadi, M.Pd, menggarisbawahi pentingnya gegap gempita penyelenggaraan Pemilu 2024 sebagai dasar bagi sistem demokrasi agar terus berjalan dengan baik. Ia berharap agar setiap warga negara memiliki hak yang sama untuk memilih dan diwakili dalam proses pengambilan keputusan politik.
Terakhir, Dr. Iswadi, M.Pd, mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara pada tanggal 14 Februari 2024 mendatang, dengan menggunakan hak politik mereka untuk memilih presiden dan wakil presiden sesuai dengan nurani masing-masing. Dengan demikian, diharapkan akan terpilih presiden yang terbaik bagi Bangsa Indonesia.