Minggu, 08 Juni 2025
Beranda / Pemerintahan / BPJS Kesehatan Gelontorkan Rp1.087 Triliun, Penyakit Jantung Paling Boros Biaya JKN!

BPJS Kesehatan Gelontorkan Rp1.087 Triliun, Penyakit Jantung Paling Boros Biaya JKN!

Sabtu, 07 Juni 2025 13:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Redaksi
BPJS Kesehatan mencatat total pembiayaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) selama lebih dari satu dekade telah mencapai Rp1.087,4 triliun. [Foto: net]

DIALEKSIS.COM | Jakarta - BPJS Kesehatan mencatat total pembiayaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) selama lebih dari satu dekade telah mencapai Rp1.087,4 triliun. Penyakit jantung tercatat sebagai penyerap dana terbesar, disusul oleh stroke, kanker, dan gagal ginjal.

“Sejak 2014 hingga 2024, total pembiayaan untuk penyakit katastropik sudah lebih dari Rp235 triliun. Penyakit jantung menjadi yang paling menyerap biaya, diikuti stroke, kanker, gagal ginjal, thalassemia, hemofilia, leukemia, dan sirosis hati,” ujar Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti, dalam keterangan resminya yang dilansir pada Sabtu (7/6/2025).

Penyakit katastropik menyedot 31% dari total biaya layanan kesehatan JKN, karena membutuhkan perawatan jangka panjang dan biaya tinggi.

Untuk menjaga transparansi, BPJS Kesehatan kini memakai dashboard digital yang memungkinkan fasilitas kesehatan memantau proses klaim secara real-time.

Sementara itu Ketua Dewan Pengawas (Dewas) BPJS Kesehatan, Abdul Kadir melaporkan BPJS juga telah menyalurkan Uang Muka Pelayanan (UMP) sebesar Rp16,97 triliun sepanjang 2024 kepada 419 rumah sakit tiap bulan guna memastikan layanan tetap berjalan meski klaim masih diverifikasi.

"UMP ini penting agar rumah sakit tetap operasional dan layanan peserta JKN tidak terganggu," kata Abdul Kadir. [red]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI