BMA Gelar Pelatihan Jurnalistik untuk 23 BMK
Font: Ukuran: - +
Dalam rangka meningkatkan kemampuan jurnalistik bagi Amil, Baitul Mal Aceh (BMA) mengadakan pelatihan jurnalistik melalui zoom meeting kegiatan ini diikuti para Amil dari 23 Baitul Mal Kabupaten/Kota, Kamis (23/11/2023). [Foto: dok. BMA]
DIALEKSIS.COM | Aceh - Dalam rangka meningkatkan kemampuan jurnalistik bagi Amil, Baitul Mal Aceh (BMA) mengadakan pelatihan jurnalistik melalui zoom meeting kegiatan ini diikuti para Amil dari 23 Baitul Mal Kabupaten/Kota, Kamis (23/11/2023).
Ketua Badan BMA, Mohammad Haikal, ST. M.I.F.P dalam sambutannya mengatakan pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan jurnalisme dan pemahaman media massa bagi para Amil, sehingga mereka dapat lebih efektif dalam menyampaikan informasi tentang kegiatan sosial dan program-program pemberdayaan yang dilakukan oleh Baitul Mal.
"Melalui pelatihan ini, para Amil diajarkan tentang prinsip-prinsip dasar jurnalistik, teknik penulisan berita yang baik, serta bagaimana memanfaatkan media massa dengan efektif dalam menyuarakan kegiatan Baitul Mal kepada masyarakat luas," ungkapnya.
Haikal berharap pelatihan ini dapat memberikan dampak positif dalam peningkatan kualitas informasi yang disampaikan kepada masyarakat mengenai kegiatan dan program-program pemberdayaan ekonomi yang dilakukan oleh Baitul Mal.
Dalam kegiatan pelatihan jurnalistik ini hadir sebagai narasumber Arif Arham, S, Si, MS Kabag Pengumpulan BMA, Muarrief Rahmat, S.Pd. M.Sos Humas Dinas Perhubungan Aceh, dan Reza Munawir dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Banda Aceh.
Kepada peserta dalam pemaparan materi para narasumber menjelaskan tata cara mengelola media sosial yang baik, tata cara menulis berita, peran jurnalistik serta manfaat jurnalistik dalam meningkatkan pengetahuan dan kualitas hidup bagi masyarakat.
Muarrief Rahmat menjelaskan bahwa medsos dapat memenuhi kebutuhan informasi yang cepat dan singkat yang dibutuhkan publik.
Adapun Reza Munawir menjelaskan tentang pentingnya unsur 5W1H dalam menulis berita. Ini juga berlaku untuk pembuatan video.
Arif Arham kemudian memaparkan publikasi yang selama ini dipraktekkan BMA. Harapannya, di masa depan semakin baik kualitas dan kuantitas konten tentang pengelolaan zakat, infak, dan wakaf.
Saat kegiatan tersebut berlangsung terlihat peserta pelatihan sangat antusias dan bersemangat untuk mengaplikasikan pengetahuan yang didapat hari ini dalam kegiatan sehari-hari mereka. [BMA]