DIALEKSIS.COM | Langsa - Pemerintah Kota (Pemko) Langsa memberikan apresiasi kinerja kerja nyata Bea Cukai Kota Langsa dan Aparat Penegak Hukum (APH), atas dedikasi dan keberhasilan dalam penindakan serta pemberantasan barang-barang ilegal.

Hal tersebut disampaikan oleh Pj. Walikota Syaridin, S.Pd, M.Pd melalui Staf Ahli Walikota Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik, Siti Zuriah SH, dikutip Dialeksis.com, Sabtu (25/5/2024).

Menurut Siti, sebagai wakil pemerintah dan pelayan masyarakat, pihaknya memiliki tanggung jawab yang besar untuk melindungi kepentingan negara dan masyarakat dari berbagai ancaman, termasuk impor ilegal. 

Impor ilegal bukan hanya melanggar hukum, tetapi juga merugikan perekonomian dan menciptakan ketidakadilan bagi para pelaku usaha yang beroperasi secara legal.

“Melalui kerjasama antara pemerintah, lembaga penegak hukum, dan masyarakat, kita dapat meningkatkan penindakan terhadap impor ilegal dan memastikan bahwa hukum ditegakkan dengan adil dan tegas. Dengan mengintensifkan upaya pengawasan dan penegakan hukum, kita dapat mengurangi peredaran barang ilegal dan memberikan perlindungan yang lebih baik bagi pelaku usaha yang patuh terhadap regulasi yang berlaku,” ucap Siti.

Disini pemerintah menekankan, lanjut Siti Zuriah, bahwa pentingnya kesadaran dan partisipasi aktif dari seluruh lapisan masyarakat dalam memerangi impor ilegal. 

"Melalui edukasi dan sosialisasi, kita dapat meningkatkan pemahaman tentang konsekuensi negatif dari impor ilegal dan mendorong perilaku yang patuh terhadap hukum," jelasnya.

Staf Ahli Walikota Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik juga memberikan apresiasi dan penghargaan setinggi- tingginya kepada para petugas Bea dan Cukai serta aparat penegak hukum atas dedikasi dan kerja keras dalam melindungi kepentingan negara dan masyarakat dari ancaman impor ilegal.

“Kerja keras dan komitmen mereka sangat berarti dalam upaya kita untuk menciptakan lingkungan yang adil dan berkeadilan bagi semua,” jelas Siti.

Dirinya juga mengajak semua pihak untuk bersatu dan bekerja sama, menjaga keamanan dan kesejahteraan negara dan masyarakat dari berbagai ancaman, termasuk impor ilegal. 

"Dengan semangat gotong royong dan kesadaran akan tanggung jawab kita sebagai warga negara, kita dapat menciptakan masa depan yang lebih baik untuk generasi mendatang," pungkas Siti Zuriah. [*]