Sabtu, 19 Juli 2025
Beranda / Parlemen Kita / Komisi III DPRA Minta Penambahan ATM dan Kantor Cabang BSI di Nagan Raya

Komisi III DPRA Minta Penambahan ATM dan Kantor Cabang BSI di Nagan Raya

Jum`at, 18 Juli 2025 15:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Naufal Habibi

Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) melakukan kunjungan kerja ke Kantor Cabang BSI (Bank Syariah Indonesia) yang beroperasi di wilayah Nagan Raya, Kamis (17/7/2025). [Foto: Dokumen untuk dialeksis.com]


DIALEKSIS.COM | Suka Makmue - Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) melakukan kunjungan kerja ke Kantor Cabang BSI (Bank Syariah Indonesia) yang beroperasi di wilayah Nagan Raya, Kamis (17/7/2025).

Dipimpin langsung oleh Ketua Komisi III, Hj. Aisyah Ismail atau yang akrab disapa Kak Iin, kunjungan ini bertujuan untuk mengawasi dan mengevaluasi sejauh mana kinerja perbankan syariah dalam mendukung geliat ekonomi masyarakat, khususnya di daerah yang pertumbuhan ekonominya dinilai cukup potensial seperti Nagan Raya.

Anggota Komisi III DPRA, Nurchalis yang mewakili daerah pemilihan (Dapil) 10 Aceh meliputi Kabupaten Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Jaya serta Kabupaten Simeulue mengatakan bahwa Nagan Raya merupakan salah satu kabupaten dengan denyut ekonomi yang hidup, baik dari sisi swasta maupun geliat usaha masyarakat.

Ia menyayangkan bahwa pelayanan perbankan di Kabupaten Nagan Raya masih belum sebanding dengan semangat ekonomi masyarakatnya.

"Nagan Raya merupakan kabupaten yang tumbuh ekonominya bagus dari sisi swastanisasi dan lain-lain, tentu denyut nadi ekonomi itu ada. Namun yang kita sayangkan, sedikit perbankan disana," ujar Nurchalis kepada media dialeksis.com, Jumat (18/7/2025).

Salah satu sorotan utama Komisi III adalah soal keberadaan kantor cabang utama BSI yang masih berada di Aceh Barat.

Padahal, menurutnya, Nagan Raya sudah seharusnya memiliki kantor cabang tersendiri yang melayani masyarakat secara langsung dan profesional.

“Kita melihat banyak nasabah yang melakukan aktivitas ekonomi di Nagan, tapi justru ditangani oleh cabang dari luar wilayah ini. Secara operasional memang bisa saling dukung, namun dari segi profesionalitas, tentu ini menjadi catatan penting," ujarnya.

Lebih jauh, Ketua Fraksi Partai NasDem DPRA, Nurchalis juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap minimnya fasilitas pendukung seperti mesin ATM.

Saat ini, menurut laporan di lapangan, hanya terdapat sekitar delapan unit ATM yang aktif di seluruh wilayah Nagan Raya.

“Bayangkan, di tengah meningkatnya aktivitas ekonomi, masyarakat masih kesulitan menyimpan dan menarik uang karena terbatasnya fasilitas. Di daerah seperti Tripa Makmur atau Tadu Raya, bahkan belum ada kantor cabang atau unit layanan sama sekali,” jelasnya.

Dalam kunjungan tersebut, Komisi III disambut oleh staf BSI, tanpa kehadiran manajer area maupun kepala cabang. Meski mereka tetap menyampaikan aspirasi, namun ketidakhadiran pimpinan menjadi catatan tersendiri.

“Kami paham mungkin ada kegiatan di Banda Aceh, tapi seharusnya pihak manajemen hadir agar komunikasi bisa lebih tuntas dan solusi bisa lebih cepat dicari,” tambahnya.

Komisi III berharap pihak BSI, terutama CEO Regional Aceh, bisa menaruh perhatian serius terhadap kondisi pelayanan di Nagan Raya. Pihaknya juga tidak menutup kemungkinan untuk memanggil pihak terkait dalam forum resmi jika perbaikan tak segera dilakukan.

“Pelayanan perbankan ini bukan hanya soal transaksi uang. Ini menyangkut kepercayaan masyarakat, kecepatan akses, dan juga dukungan terhadap investasi lokal. Jika bank memudahkan masyarakat, tentu ekonomi juga akan tumbuh lebih cepat,” ujarnya.

Terakhir, ia menyampaikan bahwa harapan besar juga datang dari pimpinan Pemerintah Aceh di bawah Gubernur Muzakir Manaf (Mualem) dan Wakil Gubernur Fadhlullah (Dek Fadh), agar lembaga-lembaga strategis seperti BSI turut menjadi bagian dalam memperkuat pondasi ekonomi rakyat.

“Sudah saatnya BSI memberi perhatian lebih pada wilayah yang sedang tumbuh. Jangan biarkan masyarakat yang giat berusaha merasa kesulitan hanya karena layanan perbankan belum maksimal. Kita ingin BSI hadir sepenuhnya, bukan setengah hati, di tengah masyarakat Nagan Raya,” pungkasnya. [nh]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI