Ketua DPRK Banda Aceh, Farid Nyak Umar bersama Perumdam Tirta Daroy mengecek lokasi macetnya PDAM di belakang RSJ Aceh. [Foto: dok. DPRK BNA]

DIALEKSIS.COM | Aceh - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh, Farid Nyak Umar, meminta Perumdam Tirta Daroy Kota Banda Aceh untuk membenahi jaringan instalasi air bersih di Kompleks Perumahan Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Aceh di Gampong Bandar Baru, Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh.

Permintaan tersebut merupakan tindak lanjut dari Farid setelah beberapa waktu yang lalu menerima keluhan warga setempat terkait terganggu pasokan air bersih karena persoalan jaringan.

Dia turun langsung untuk mengecek ke lokasi dengan mengajak serta pihak Perumdam Tirta Daroy selaku instansi teknis.

Farid berharap, dengan mengecek langsung ke lokasi dan memastikan adanya perbaikan instalasi, warga yang tinggal di kompleks tersebut bisa segera mendapatkan suplai air bersih dari Perumdam Tirta Daroy secara merata.

Sementara itu, Direktur Teknik Perumdam Tirta Daroy, Irwandi, menyampaikan setelah melakukan cross check di lapangan, diketahui ternyata banyak jaringan pemipaan di kawasan itu yang sudah tidak standar lagi.

Terkait itu pihaknya setelah berkoordinasi dengan Ketua DPRK mengambil inisiatif untuk melakukan peremajaan jaringan dengan mengganti pipa yang lebih besar.

Irwandi menambahkan bahwa pihaknya menargetkan dalam 3 hari ke depan pekerjaan pergantian pipa tersebut dapat dituntaskan sehingga distribusi air kembali normal.

"Kita turun bersama Ketua DPRK untuk menindaklanjuti keluhan warga terkait jaringan pemipaan. Jika dahulu pipanya diameter dua inci, sekarang kami ganti dengan pipa diameter tiga inci supaya proses normalisasinya lebih cepat dan airnya akan dimasukkan dari dua sumber. Sehingga nanti kedua sumber ini memberikan tekanan air yang sama dan merata ke rumah rumah warga," kata Irwandi, Jumat (9/2/2024).

Sementara itu, Kepala Bagian Trandis Perumdam Tirta Daroy, Raja Walis, menyampaikan bagi warga yang mengalami kendala dengan air bersih untuk segera melapor kepada pihaknya.

"Kami juga mengimbau agar warga tidak memakai pompa air secara langsung ke jaringan PDAM melainkan memakai tangki. Jadi, pada saat air hidup langsung tertampung di tangki sehingga tidak perlu menunggu sampai tengah malam," tandasnya. [*]