Beranda / Pemerintahan / Hampir Satu Bulan Air PDAM Mati, Warga Ie Masen Ulee Kareng Meradang

Hampir Satu Bulan Air PDAM Mati, Warga Ie Masen Ulee Kareng Meradang

Rabu, 15 November 2023 07:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Biyu

Kondisi PDAM tidak hidup di  Ie Masen Ulee Kareng selama satu bulan. Foto: for Dialeksis.com


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Nyaris satu bulan air PDAM Tirta Daroy macet di daerah Ie Masen Ulee Kareng yang menyebabkan warga setempat meradang. Sejumlah warga mengeluh karena harus membeli air pada mobil tangki.

Herman, salah seorang warga Ie Masen Ulee Kareng, Rabu (15/11) mengaku sudah tiga kali membeli air pada mobil tangki. Pernah pula ia menumpang mandi di meunasah karena kondisi terpaksa.

“Beberapa hari lalu, di kampus sedang ada asesor akreditasi. Saya harus sampai di kampus pukul 07.00. Karena tidak ada air di rumah, mati sudah semingu lebih waktu itu, terpaksa saya sembunyi-sembunyi menumpang mandi di meunasah. Ini kan kelewatan PDAM,” ujarnya.

Ia mengaku sudah beberapa kali melaporkan kondisi air pam mati kepada pihak PDAM Tirta Daroy, baik melalui nomor layanan umum maupun secara pribadi kepada petugas PDAM Tirta Daroy. Namun, kata dia, sampai hari ini tidak ada solusi konkret dari pihak perusahaan air bersih itu.

“Saya heran saja, kondisi air mati seperti ini di saat debit air penuh. Sekarang kan tidak kemarau. Kita lihat Sungai-sungai penuh air. Tapi, kok bisa PDAM mati. Berarti ada sesuatu,” ujarnya,

Dosen FKIP USK itu menduga ada ‘oknum dalam’ yang memang sengaja membagi air secara tidak adil. Pasalnya, kata dia, sebelum ini air PDAM di daerah Ie Masen Ulee Kareng sudah lancar dan normal, tepat sejak dua tahun lalu.

“Pada masa Banda Aceh dipimpin oleh Pak Aminullah memang kondisi air sering macet, tetapi sudah normal dan lancar sebelum dipimpin oleh Pak Bakri Siddiq. Sampai berakhir masa Bakri pun air PDAM masih lancar. Namun, sejak dipimpin oleh Pak Pj. Amiruddin, kembali air PDAM berulah. Jangan-jangan ada upaya tertentu menjelekkan Pak Amiruddin nih,” keluh Herman.

Ia mengaku tidak bermaksud menuduh atau menjelekkan siapa pun. Namun, hal itu pernah ia dengar dari beberapa orang saat dirinya mengeluhkan kondisi air bersih yang kembali mulai macet.

“Saya juga sudah melaporkan kondisi air mati ini kepada Asisten 1 Pemko Banda Aceh, Pak Bachtiar. Kata beliau sudah dikomunikasikan dengan pihak PDAM Tirta Daroy. Nyatanya, sampai sekarang tidak ada perubahan, masih mati. Berarti orang PDAM tidak mendengar instruksi Pak Asisten kan? Nah, aneh gak?” pungkasnya.

Sementara itu, sekelompok mahasiswa yang menyewa rumah di Ie Masen Ulee Kareng, Dusun Cempaka, terpaksa membeli air mobil tangki malam-malam. Mereka mengaku tidak tahu harus melapor ke mana karena setiap melapor pada nomor resmi, hanya ada pertanyaan: sebutkan nomor ID pelanggan Anda. Perbaikannya sama sekali tidak ada.[]


Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda