Modernisasi Pertanian: Kunci Majukan Dunia Pertanian dan Mensejahterahkan Petani
Font: Ukuran: - +
Penulis : Amiruddin
Penulis: Amiruddin (Pengusaha dan Pejuang Petani di Kabupaten Aceh Barat)
DIALEKSIS.COM | Opini - Pertanian tidak hanya menjadi tulang punggung ekonomi di banyak negara berkembang, tetapi juga menjadi fondasi ketahanan pangan global. Namun, meskipun peran strategisnya, sektor pertanian seringkali tertinggal dalam hal inovasi dan modernisasi. Data nasional menunjukkan bahwa produktivitas pertanian masih jauh di bawah potensinya, dan petani sering kali hidup dalam kondisi ekonomi yang sulit. Pentingnya modernisasi pertanian untuk meningkatkan hasil panen, kesejahteraan petani, dan ketahanan pangan global semakin mendesak.
Menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS), produktivitas pertanian di Indonesia masih tergolong rendah dibandingkan dengan negara-negara maju. Meskipun sektor pertanian menyumbang sekitar 13,9% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional pada tahun 2020, kontribusi ini tidak sebanding dengan jumlah tenaga kerja yang terlibat di sektor ini, yang mencapai lebih dari 30% dari total tenaga kerja di Indonesia.
Ini menunjukkan bahwa ada ketidakseimbangan antara produktivitas dan kontribusi ekonomi sektor pertanian. Para ahli dalam bidang pertanian telah mengidentifikasi beberapa tantangan yang perlu diatasi melalui modernisasi pertanian.
Profesor Budi Hartono, seorang ahli agronomi dari Universitas Pertanian Bogor (IPB), menekankan pentingnya penggunaan teknologi digital dalam meningkatkan produktivitas pertanian.
Menurutnya, penerapan teknologi seperti sistem informasi geografis (SIG), sensor tanah, dan drone dapat membantu petani dalam mengoptimalkan penggunaan sumber daya dan mengurangi kerugian hasil panen.
Selain itu, Dr. Siti Nurjanah, seorang ahli ekonomi pertanian dari Universitas Gadjah Mada (UGM), menyoroti pentingnya akses petani terhadap pasar yang adil dan transparan. Menurutnya, keberhasilan modernisasi pertanian tidak hanya tergantung pada peningkatan teknologi, tetapi juga pada penyediaan infrastruktur pasar yang memadai dan kebijakan yang mendukung petani, seperti harga yang stabil dan insentif untuk bergabung dalam koperasi pertanian.
Data statistik juga menunjukkan bahwa modernisasi pertanian dapat berdampak signifikan pada kesejahteraan petani. Misalnya, penelitian yang dilakukan oleh Bank Dunia menemukan bahwa setiap kenaikan 1% dalam produktivitas pertanian di negara-negara berkembang dapat mengurangi jumlah penduduk miskin pedesaan sebanyak 0,48%. Ini menunjukkan bahwa investasi dalam modernisasi pertanian tidak hanya bermanfaat bagi petani secara individual, tetapi juga bagi masyarakat luas, terutama mereka yang tinggal di daerah pedesaan.
Dengan demikian, modernisasi pertanian bukan hanya tentang meningkatkan hasil panen, tetapi juga tentang menciptakan sistem pertanian yang lebih inklusif, berkelanjutan, dan adil. Dengan menggabungkan inovasi teknologi, kebijakan yang mendukung, dan partisipasi aktif petani, kita dapat menciptakan dunia pertanian yang lebih modern, efisien, dan mensejahterakan bagi semua pihak yang terlibat.
Itulah mengapa modernisasi pertanian menjadi kunci untuk memajukan dunia pertanian dan mensejahterahkan petani.
Penulis: Amiruddin (Pengusaha dan Pejuang Petani di Kabupaten Aceh Barat)