ISAD Serukan Promosi Islam Rahmatan Lil 'Alamin di PON XXI Aceh
Font: Ukuran: - +
Reporter : Ratnalia
Sekretaris Jenderal ISAD Teuku Zulkhairi dalam diskusi Ngobrol Opini Terkini (Ngopi) yang digelar Gerakan Pemuda Shubuh 9 di Warkop Smea Premium Lingke, Banda Aceh, Sabtu 25 Mei 2024. Foto: for Dialeksis.com
DIALEKSIS.COM | Aceh - Pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI di Aceh pada 2024 dinilai sebagai momentum berharga untuk mempromosikan citra Islam yang rahmatan lil 'alamin. Dengan kehadiran sekitar 10 ribu atlet dan ofisial, Ikatan Sarjana Alumni Dayah (ISAD) menyerukan agar Aceh memanfaatkan kesempatan ini untuk mengubah persepsi negatif yang selama ini melekat pada provinsi yang menerapkan Syariat Islam itu.
"Di tengah berbagai citra negatif Aceh selama ini, kehadiran 10 ribu atlet dan ofisial ke Aceh merupakan kesempatan bagi masyarakat Aceh untuk mengubah citra Aceh dan cara pandang orang luar," ujar Sekretaris Jenderal ISAD Teuku Zulkhairi dalam diskusi Ngobrol Opini Terkini (Ngopi) yang digelar Gerakan Pemuda Shubuh 9 di Warkop Smea Premium Lingke, Banda Aceh, Sabtu 25 Mei 2024.
Menurut Zulkhairi, selama ini Aceh cenderung disalahpahami pihak luar sebagai provinsi yang intoleran, termiskin, dan terpapar hoaks yang secara tidak langsung menyudutkan keislaman masyarakatnya.
"Kehadiran 10 ribu atlet dan ofisial ke Aceh ini merupakan kesempatan emas bagi masyarakat Aceh untuk mengubah persepsi negatif," tambahnya.
Sebagai provinsi yang menerapkan Syariat Islam secara resmi, Zulkhairi menegaskan panitia PON XXI di Aceh harus menjadikan even ini sebagai platform untuk memperkenalkan nilai-nilai Islam dan Syariat Islam yang memiliki visi mulia kepada para peserta dan pengunjung.
"Kita harus mampu menunjukkan contoh nyata tentang menjalankan ajaran Islam yang aplikatif sehingga para tamu dapat melihat langsung praktik keislaman masyarakat Aceh," tegasnya.
Zulkhairi mengusulkan beberapa masukan dan saran kepada pihak KONI dan Dinas Syariat Islam Aceh, seperti penyediaan brosur yang menjelaskan indah dan mulianya visi Syariat Islam di Aceh, pembuatan mural atau spanduk yang berisi kalimat-kalimat teduh dari ajaran Islam, serta penyediaan dai yang memiliki pandangan wasathiyah untuk menyampaikan tausiah di lokasi atlet dan ofisial menginap.
Diskusi yang dihadiri pula Wakil Ketua KONI Aceh Ahyar, Dosen USK Ilham Maulana, dan Ustaz Husni dari Dinas Syariat Islam Aceh itu sepakat bahwa PON XXI merupakan momen bersejarah bagi Aceh untuk mempromosikan identitasnya sebagai provinsi yang berlandaskan nilai-nilai Islam yang mulia dan ramah bagi semua orang.