kip lhok
Beranda / Berita / Nasional / UMKM Indonesia Siap Memasuki Ekosistem Digital

UMKM Indonesia Siap Memasuki Ekosistem Digital

Senin, 31 Agustus 2020 14:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Foto: dok. Bank Indonesia

DIALEKSIS.COM | Jakarta - Bank Indonesia dan enam Kementerian/Lembaga memastikan dukungan dan sinergi agar UMKM Indonesia siap memasuki ekosistem digital. Komitmen dukungan ini dicetuskan pada Webinar (High Impact Seminar) dan Peluncuran Program Bank Indonesia dalam Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI), Minggu (30/8/2020) di Jakarta.

Webinar tersebut mengusung tema “Mewujudkan UMKM sebagai Kekuatan Baru Perekonomian Nasional: Sinergi Program Transformasi UMKM Memasuki Ekosistem Digital”, menghadirkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Keynote Speaker, serta pembicara yaitu Menteri Perdagangan, Agus Suparmanto, Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Teten Masduki, dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio. Hadir sebagai penanggap dalam diskusi adalah Ketua DK OJK, Wimboh Santoso, Direksi Perbankan, dan Asosiasi Sistem Pembayaran. Webinar tersebut merupakan bagian dari penyelenggaraan Karya Kreatif Indonesia (KKI) Virtual Seri 1 (28-30 Agustus 2020).

Dalam penutupan webinar, Gubernur BI, Perry Warjiyo, menegaskan 5 (lima) langkah strategis untuk mendorong UMKM sebagai kekuatan baru dalam perekonomian nasional. 

Pertama, Sinergi antara K/L diperlukan untuk mengangkat UMKM sebagai salah satu sumber pemulihan perekonomian di era digital. Kedua, transformasi UMKM memasuki era digital harus dipersiapkan dengan program antar K/L yang terstruktur dan sistematis. Ketiga, Program Pengembangan UMKM secara end-to-end, sejak hulu hingga hilir, termasuk perluasan pemasangan QRIS (QR Code Indonesian Standard) sebagai kanal pembayaran digital bagi UMKM, interkoneksi di antara platform e-commerce hingga mendorong paten atas produk-produk UMKM. 

Keempat, Penguatan kreativitas untuk memberikan nilai tambah dan kampanye penggunaan produk UMKM, serta Kelima, Kebijakan Afirmatif untuk mendorong sisi permintaan atas produk-produk UMKM Indonesia, antara lain dalam serapan/penggunaan anggaran K/L dan dukungan program Gernas BBI.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan, dalam kesempatan acara turut menyampaikan tantangan pandemi Covid-19 dapat menjadi pemicu (trigger) bagi UMKM untuk melakukan transformasi agar menjadi lebih kuat dan kompetitif. Kunci UMKM bertransformasi adalah kompak dan bekerjasama, memupuk semangat inovasi, dan menjaga optimisme. 

"Melalui Gernas BBI, agar seluruh pemangku kepentingan senantiasa memperteguh semangat gotong royong dan solidaritas," pesan Luhut.

Luhut juga menyampaikan bahwa sebanyak 1,6 juta unit UMKM dan IKM telah masuk ke ekosistem digital sejak 14 Mei lalu, atau telah mencapai 83-85% dari target 2 juta sebagaimana arahan Presiden RI. (BI)

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda