kip lhok
Beranda / Berita / Nasional / Tekan Harga Masker, DPR Minta Pemerintah Lakukan Operasi Pasar

Tekan Harga Masker, DPR Minta Pemerintah Lakukan Operasi Pasar

Minggu, 15 Maret 2020 08:04 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Anggota DPR RI Ananta Wahana meminta pemerintah menggelar operasi pasar guna menekan kenaikan harga sejumlah kebutuhan akibat penyebaran virus corona (covid-19).

Anggota Fraksi PDIP ini menyoroti harga beberapa barang seperti cairan pencuci tangan (hand sanitizer) dan masker yang melonjak setelah isu penyebaran corona. Dia berpendapat operasi pasar dapat menekan lonjakan harga barang-barang itu.

"Pemerintah harus lakukan operasi pasar. Masker dan hand sanitizer harganya di pasar melonjak, perlu intervensi pemerintah biar menormalkan harga," kata Ananta kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Jumat (13/3) malam.

Selain dua jenis barang itu, Ananta juga menyoroti kenaikan harga rempah-rempah. Begitu pula lonjakan harga kebutuhan pokok di sejumlah daerah.

Dia bilang pemerintah harus bergerak cepat melakukan operasi pasar. Selain untuk menekan harga, kebijakan itu juga diharapkan bisa menjaga stok barang di tingkat bawah agar tak terjadi kelangkaan.

Anggota Komisi VI DPR RI itu juga meminta pemerintah merumuskan aturan untuk mengendalikan harga dan stok barang. Menurutnya, pemerintah harus mencegah oknum memanfaatkan momentum corona untuk menaikkan harga.

"Tidak boleh harga sampai di luar batas, tidak boleh sampai kehabisan. Ini mesti harus ada intervensi pemerintah untuk menenangkan. Salah satu menenangkan hati masyarakat itu harga jangan sampai dimainkan," ujarnya.

Sebelumnya, harga masker dan cairan pencuci tangan melonjak usai penyebaran virus corona. Masyarakat Indonesia memburu dua barang itu sebagai langkah pencegahan terhadap penularan virus.

Kepolisian menemukan puluhan ribu masker ditimbun oleh oknum. Mereka menjual satu kotak berisi 50 lembar masker seharga Rp220 ribu. Padahal harga normal hanya di kisaran Rp22 ribu per kotak.

Polri mencatat telah ada 12 kasus penimbunan masker sejak virus corona menyebar. Sebanyak 25 orang tersangka telah diamankan kepolisian. (Im/CNNIndonesia)

Keyword:


Editor :
Im Dalisah

riset-JSI
Komentar Anda