kip lhok
Beranda / Berita / Nasional / Suporter Timnas Korban Pengeroyokan di Malaysia Minta PSSI Bantu Kasusnya

Suporter Timnas Korban Pengeroyokan di Malaysia Minta PSSI Bantu Kasusnya

Kamis, 28 November 2019 22:02 WIB

Font: Ukuran: - +

Suporter Timnas korban pengeroyokan di Malaysia, Fuad Naji (baju hitam). Foto: 


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Suporter Timnas korban pengeroyokan di Malaysia, Fuad Naji meminta kepada Federasi Sepakbola Indonesia atau PSSI, untuk turut membantu menyelesaikan kasus pengeroyokan tersebut.

Fuad dan Yovan menjadi korban pengeroyokan, saat akan menonton laga Timnas Indonesia vs Malaysia dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2022 di Stadion Bukit Bintang, Malaysia.

Fuad menceritakan kejadian yang dialaminya. Ketika itu, ia dan Yovan makan malam bersama teman-teman yang lain yang berjumlah 15 orang. Setelah itu, Fuad dan Yovan berpisah dengan yang lainnya dengan memutuskan naik mobil online menuju hotel. 

Saat hendak masuk mobil, Yovan sudah dihadang sekitar tujuh orang. Setelah itu, terjadilah pengeroyokan itu. Fuad kehilangan dompet, paspor, dan telepon genggam karena dirampas.

"Jadi, waktu kejadian itu ada sekitar 15-20 orang. Mereka itu seperti terencana dan terorganisir. Waktu pemukulan, saya dan Yovan tidak memakai atribut timnas. Mereka hanya menanyakan saya orang Malaysia atau Indonesia," kata Fuad di Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kamis 28 November 2019.

Fuad berharap, PSSI bisa membantu menyelesaikan kasus ini. Sebab, ketika ia dan Yovan ke Malaysia adalah untuk menyaksikan laga sepakbola antara Malaysia vs Indonesia.

"Yang perlu ditekankan dan kami meminta bantuan kepada rekan-rekan media adalah untuk mengingatkan yang di federasi. Seperti yang saya bilang, Kemenpora, Kementerian Luar Negeri dan KBRI adalah kaitannya bilateral. Ini sepakbola urusannya PSSI dan PSSI yang punya kuasa untuk melayangkan nota protes ke FIFA," tambahnya.

"Untuk PSSI, harapannya supaya ada gertakan melalui nota protes atau seperti apa. Seperti kita ketahui, saat Malaysia tandang ke Indonesia, permintaan banyak dan itu dituruti. Dan, ketika terjadi ribut-ribut di GBK, mereka langsung melayangkan protes. Sedangkan sekarang ada pelemparan botol, pelemparan suar, kok PSSI belum ada pernyataan ataupun klarifikasi. Kalau saya sih positif thingking saja, mungkin ini awal kepengurusan dan masih sibuk SEA Games," jelasnya. (Im/viva)


Keyword:


Editor :
Im Dalisah

riset-JSI
Komentar Anda