kip lhok
Beranda / Berita / Nasional / Studi RSCM-FKUI Mengatakan Sebanyak 40 Persen Pasien Covid Anak Meninggal

Studi RSCM-FKUI Mengatakan Sebanyak 40 Persen Pasien Covid Anak Meninggal

Jum`at, 04 Juni 2021 21:30 WIB

Font: Ukuran: - +


Sumber : cnnindonesia.com

DIALEKSIS.COM | Jakarta - Hasil penelitian yang dilakukan RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo (RSCM) dan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) menemukan sebanyak 40 persen pasien anak yang terkonfirmasi Covid-19 di RSCM, Jakarta, meninggal dunia.

Penelitian berjudul Mortality in children with positive SARS-CoV-2 polymerase chainreaction test: Lessons learned from a tertiary referral hospital in Indonesia ini dipublikasikan di International Journal of Infectious Diseases (IJID).

Penelitian ini dilakukan dalam rentang Maret-Oktober 2020. Selama masa itu, tercatat secara total ada 490 pasien anak yang dikategorikan sebagai suspek Covid-19 di RSCM.

Dari jumlah tersebut, 50 anak atau 10 persen dikonfirmasi positif Covid-19 melalui tes PCR.

"Dari yang 50 ini, 20 pasien (40 persen) meninggal dunia," kata salah seorang peneliti, Rismala Dewi dalam Temu Media FKUI Peduli Covid-19 yang digelar virtual, Jumat (4/6).

Mengutip penelitian itu, tak ada perbedaan kematian pada laki-laki maupun perempuan. Namun dijelaskan bahwa angka kematian tertinggi terlihat pada pasien anak berusia di atas 10 tahun dan mereka yang masuk ke rumah sakit dengan kondisi parah.

Menurut Rismala, sebagian besar dari pasien yang meninggal itu memiliki komorbid/penyakit penyerta lebih dari satu.

"Hanya empat yang komorbidnya satu, tapi 16 pasien itu komorbidnya lebih dari satu, kebanyakan yang dominan adalah pasien dengan gagal ginjal, kemudian pasien dengan keganasan," ujar Rismala.

Ia mengatakan penelitian itu tidak bisa menyimpulkan apakah pasien yang meninggal itu murni karena Covid-19.

"Jadi pada penelitian ini memang belum bisa kita menyimpulkan bahwa anak-anak ini murni kematiannya karena Covid, jadi di-highlight bahwa pemeriksaan itu positif," ucapnya.

(yoa/pmg)


Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda