Beranda / Berita / 82 Ribu Anak di Malaysia Positif Covid-19

82 Ribu Anak di Malaysia Positif Covid-19

Jum`at, 04 Juni 2021 10:00 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Menteri Kesehatan Malaysia, Adham Baba, mengungkap bahwa sebanyak 82 ribu anak di Negeri Jiran teridentifikasi positif Covid-19.

Sebagaimana dilansir kantor berita Bernama, Adham menjabarkan bahwa Covid-19 menginfeksi 19.851 anak-anak di bawah usia empat tahun.

Selain itu, sebanyak 8.237 anak usia usia 5-6 tahun juga terinfeksi virus corona. Di rentang usia 7 hingga 12 tahun, sejumlah 26.851 anak positif Covid, sementara 27.402 kasus juga terdeteksi pada usia 13 hingga 17 tahun.

"Tak ada yang di unit perawatan intensif (ICU)," kata Adham dalam konferensi pers Senin (31/5).

Melihat angka ini, Adham mengimbau orang tua atau wali lebih bertanggung jawab dalam melindungi anak-anaknya agar tak terinfeksi virus, seperti tak membiarkan putra-putrinya berada di area kerumunan.

Menurutnya, memang tak ada ketentuan mengenai perlindungan anak ini di bawah Undang-undang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular 1988. Namun, pemerintah masih tetap bisa menggelar penyelidikan.

Adam kemudian membahas jumlah tes secara nasional pada 23-29 Mei. Menurutnya, dari 774.863 orang yang dites, 53.419 di antaranya dinyatakan positif Covid-19.

Mengingat lonjakan kasus yang masih terjadi, Adham menyatakan bahwa pemerintah akan memperluas screening dan tes menggunakan antigen.

"Menteri kesehatan akan meningkatkan penelusuran kontak untuk dites, terutama di Klang Valley, yang menjadi sampel pusat pengetesan," katanya.

Selain itu, pihaknya juga akan meningkatkan pemantauan untuk kasus dengan gejala serta terhadap mereka yang memiliki penyakit bawaan.

Dia juga mengungkapkan akan memperhatikan risiko kematian akibat Covid-19 yang mencapai 0,45 persen atau setara 45 pasien dari 10 ribu pasien positif.

Hingga kini, menurut data John Hopkins University, total kasus di Malaysia mencapai 587 ribu dengan 2.993 kematian.[CNN Indonesia]

Keyword:


Editor :
M. Agam Khalilullah

riset-JSI
Komentar Anda